"Harus hati-hati dan fokus. Pisau juga harus selalu dalam kondisi tajam, terutama bagian ujungnya," ujarnya.
Dan kaligrafi berbentuk siluet di daun nangka terbentuk. Dia biasanya memberikan finishing warna emas atau sekedar cat pelindung, agar lebih menonjol dan awet.
Sumarno mengaku terinspirasi dari seniman Spanyol yang membuat siluet wajah dari daun, di media sosial. Dia lalu mencoba meniru dengan beraneka daun tumbuhan Indonesia.
"Ternyata paling pas, daun nangka. Tekstur dan pola alaminya juga sudah terlihat indah," ujarnya.
Selain kaligrafi, Sumarno juga membuat siluet wajah. Klien bisa mengirim foto wajah, untuk dibuat lukisan siluetnya.
Karyanya dipesan melalui media sosial. Klien mulai dari orang Indonesia hingga mancanegara. Warga Australia dan Thailand, kerap memesan hasil karyanya.
Lalu, berapa harganya? Sumarno mematok harga Rp 60-180 ribu untuk tiap karyanya. Kaligrafi daun nangka yang eksotis sudah lengkap dengan pigura. (Sjo/dan)
Load more