Asrilia Tampilkan Wajah Baru Lewat Album Mistika Cinta, Penuh Makna Mendalam
- Ist
tvOnenews.com - Setelah perjalanan panjang di dunia musik, Asrilia kembali mengejutkan penggemar dengan merilis sebuah album terbaru yang merefleksikan sisi terdalam dirinya. Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan cerminan dari keteguhan, keterbukaan, serta gaya musikal yang konsisten dan tak lekang oleh waktu.
Sejak awal kariernya, Asrilia memang dikenal sebagai sosok yang penuh warna, berani bereksperimen, sekaligus setia pada kejujuran artistik.
Album terbaru ini menandai babak baru dalam kariernya. Jika sebelumnya ia sempat dikenal dengan nama panggung Leeya maupun Ekey, kali ini Asrilia memilih untuk tampil dengan nama lahirnya sendiri.
Pilihan ini bukan tanpa alasan; ia ingin menegaskan keaslian, spiritualitas, dan kejujuran yang melekat dalam perjalanan hidupnya.
Dalam setiap nada dan lirik, Asrilia ingin menghadirkan musik yang bukan hanya enak didengar, tetapi juga mengandung makna yang bisa menyentuh hati pendengarnya.
Kehadiran album ini sekaligus menjadi bentuk konsistensi Asrilia di dunia musik setelah melewati berbagai fase. Dari rilisan awal “My Dream” pada 2009, kemudian “Hilang Arah” di 2023, hingga akhirnya kini hadir dengan album bertajuk Asrilia, ia menunjukkan bahwa perjalanan seni selalu berevolusi.
Album ini bukan hanya sebuah karya rekaman, tetapi juga sebuah pernyataan diri bahwa Asrilia kembali dengan keyakinan baru.
Salah satu sorotan utama dari album ini adalah dua lagu terbarunya. Pertama, “Terima Kasih Cinta”, sebuah lagu balada populer karya Mario Tobing yang pernah dipopulerkan Afgan. Dalam sentuhan terbaru yang diproduseri Bemby Noor, Asrilia menghadirkan dimensi emosional yang lebih dalam.
Lagu ini tidak hanya bercerita tentang cinta romantis, tetapi juga tentang pemulihan hubungan spiritual. “Melalui suaraku, aku ingin menyampaikan kisah tentang cinta yang dipulihkan dan perjalanan spiritual yang aku alami,” ungkap Asrilia.
Lagu kedua adalah “Serumah Tapi Tak Bersama”, diproduseri oleh Pasha, vokalis grup band Ungu sekaligus penulis lagu. Berbeda dengan nuansa balada sebelumnya, lagu ini hadir dengan energi rock-dut yang kental.
Liriknya menggambarkan keretakan dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan yang tampak utuh di permukaan, namun sebenarnya diliputi kehampaan. Lewat lagu ini, Asrilia berani mengangkat tema yang dekat dengan realitas banyak orang, sehingga mudah dirasakan oleh pendengar.
Load more