Buku Inspirasi Kepemimpinan Perempuan dari Tanah Serelo: Muda, Berkarya, dan Mengabdi
- Istockphoto
tvOnenews.com - Sejarah Indonesia dipenuhi kisah perempuan tangguh yang berjuang melampaui batasan zamannya.
Dari Kartini yang memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan, Cut Nyak Dhien yang memimpin perlawanan di medan perang, hingga tokoh masa kini yang menembus ruang publik, semua menunjukkan bahwa perempuan Indonesia selalu hadir sebagai pilar perubahan.
Hari ini, peran itu terus diwarisi oleh banyak perempuan di berbagai bidang, baik sebagai pendidik, pengusaha, aktivis sosial, maupun pemimpin publik. Mereka bukan hanya mengurus rumah tangga sebagai istri dan ibu, tetapi juga ikut menentukan arah kebijakan dan pembangunan bangsa.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan pemain utama dalam perjalanan sejarah negeri. Salah satu sosok yang menggambarkan semangat tersebut adalah Widia Ningsih, S.H., M.H., Wakil Bupati Lahat.
Dari desa kecil di Sumatera Selatan, ia menapaki jalan penuh liku hingga akhirnya dipercaya memimpin daerah. Seperti Kartini yang melampaui zamannya, Widia menjadi simbol bahwa kepemimpinan perempuan lahir dari keberanian, ketulusan, dan tekad untuk mengabdi kepada rakyat.
## Dari Desa Sirah Pulau Menuju Panggung Politik
Kisah hidup Widia tertuang dalam buku biografi berjudul “Widia Ningsih: Muda, Berkarya, dan Mengabdi untuk Lahat (Inspirasi Kepemimpinan Perempuan dari Tanah Serelo)” yang ditulis oleh Oktaria Saputra, S.E., M.Si., dan diterbitkan Haura Utama.
Buku ini menuturkan perjalanan seorang anak desa dari Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, yang tumbuh dengan kesederhanaan, menempuh pendidikan hukum, hingga meraih gelar sarjana dan magister.
Dari jalan berlumpur dan rumah sederhana, Widia melangkah menembus panggung politik daerah. Keberhasilannya menjadi Wakil Bupati Lahat membuktikan bahwa kepemimpinan tidak mengenal batas usia maupun gender.
Oktaria Saputra, sang penulis, menegaskan bahwa biografi ini bukan hanya catatan hidup, tetapi juga inspirasi.
“Widia Ningsih adalah bukti bahwa kepemimpinan sejati tidak lahir dari kekuasaan, tetapi dari keberanian mendengar rakyat kecil dan ketulusan untuk berkorban demi mereka. Buku ini saya persembahkan bagi generasi muda agar percaya diri mengambil peran dalam membangun bangsa, sekecil apa pun langkah mereka,” kata Oktaria, Rabu (3/9).
Load more