Film Agape, The Unconditional Love: Kisah Tentang Caregiver dan Suka Duka Merawat Pasien
- Instagram Agape, The Unconditional Love
tvOnenews.com - Jika banyak film drama menyoroti kisah cinta romantis, Agape: The Unconditional Love hadir dengan sudut pandang berbeda.
Film produksi Holofa Pictures yang disutradarai Arie Azis ini menawarkan perspektif tentang cinta tanpa pamrih melalui lensa para caregiver, orang-orang yang merawat dan mendampingi pasien dalam kondisi sulit.
Alur film ini mengisahkan empat pasangan pasien dengan caregiver masing-masing, menampilkan dinamika emosional yang intens.
Ada seorang istri yang penuh ketulusan menjaga suaminya, seorang ibu yang berjuang untuk anaknya, kakak yang setia mendampingi adiknya, hingga sahabat yang tetap bertahan menemani sahabatnya.
Empat hubungan berbeda ini dibingkai dalam latar rumah sakit, tempat semua tokoh saling bertemu, berbagi kisah, dan menemukan kekuatan dari satu sama lain.
Sejak awal, Agape sudah menyiapkan atmosfer yang menyentuh hati. Pertemuan para caregiver di ruang tunggu rumah sakit bukan sekadar penghubung cerita, melainkan titik awal terbentuknya ikatan emosional.
Dari obrolan ringan, keluh kesah, hingga air mata, penonton diajak menyelami perasaan yang kerap tak terlihat dalam kisah para pendamping pasien.
Kekuatan film ini tidak hanya bertumpu pada skenario yang mengharukan, tetapi juga pada jajaran pemainnya.
Nama-nama besar seperti Tio Pakusadewo, Meriam Belina, Maudy Koesnaedi, Tanta Ginting, Samuel Rizal, Sarah Beatrix, Dewi Yull, dan Chika Waode tampil totalitas dalam membawakan peran mereka.
Akting mereka menghadirkan nuansa realistis yang membuat penonton merasa seakan menyaksikan potret kehidupan nyata.
“Film Agape ini akan banyak memberikan pesan tentang pentingnya arti orang-orang terkasih dalam kehidupan. Karena para caregiver ini dengan tanpa pamrih, dan menurut saya ini kisah yang bisa dirasakan semua orang. Itulah yang jadi kekuatan dalam film ini,” ujar Produser Agape, Michael Tobing.
“Film ini bukan semata soal kesedihan. Banyak konflik yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Termasuk saya yang juga mendampingi teman yang sakit leukemia. Jadi, ketika ditawari peran ini, rasanya seperti titik pelepasan,” ungkap Maudy Koesnaedi.
- Ist
Load more