Betapa Mudahnya Artis Jadi Politisi, Aurelie Moeremans Ungkap Iming-iming Gelar Bisa ‘Dibeli’, Netizen: Nah kan…
- Instagram/aurelie
tvOnenews.com - Aurelie Moeremans kembali menjadi sorotan publik usai membongkar pengalaman mengejutkan terkait tawaran masuk dunia politik.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosialnya, Aurelie blak-blakan mengaku pernah diiming-imingi jalan pintas akademis hingga tawaran menggiurkan untuk menjadi politisi instan.
Pengakuan ini sontak membuat publik heboh.
Pasalnya, artis cantik tersebut menyinggung adanya praktik tak wajar dalam dunia politik yang selama ini hanya beredar sebagai rumor.
Dalam video tersebut, Aurelie Moeremans mengungkap bahwa dirinya pernah ditawari jalan pintas akademis agar terlihat lebih pantas masuk dunia politik.
Tawaran itu berupa kemudahan mendapatkan gelar sarjana (S1) yang bisa “diatur” sehingga dirinya bisa langsung melanjutkan ke jenjang magister (S2).
"Dia bilang, ‘sebenernya kalau mau kuliah bisa kok diatur nanti kamu langsung S2 aja, nanti S1-nya udahlah kamu ikutin arahan aku aja, nanti kita bikin singkat aja. Kamu fokus ke S2 aja biar keren’," ungkap Aurelie menirukan ucapan seseorang yang menawarinya.
Mendengar tawaran itu, Aurelie merasa heran sekaligus khawatir.
Baginya, pendidikan adalah hal yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar formalitas untuk menaikkan citra.
"Aku mikir dong. Kuliah aja bisa enggak ikut aturan gitu, apalagi yang lain," tegas Aurelie.
Tak hanya soal gelar, Aurelie Moeremans juga mengungkap pengalaman lamanya.
Pada tahun 2016, ia mengaku pernah didekati oleh seorang petinggi partai politik.
Saat itu, perantara yang menghubunginya adalah seorang artis senior yang lebih dulu terjun ke dunia politik.
Menurut Aurelie, tawaran tersebut sangat menggiurkan secara materi.
Ia dijanjikan bayaran ratusan juta rupiah setiap bulan hanya untuk menjadi wajah partai.
"Kamu tugasnya gampang banget. Kamu tinggal ngikutin bapak, terus ya bikin rame aja kalau ada acara. Kalau misalnya kamu harus ngomong sama warga, nanti kita kasih tau kok kamu harus ngomong apa," ucap Aurelie menirukan tawaran itu.
Namun, tawaran yang terdengar seperti menjadikan artis sebagai “boneka politik” itu langsung ia tolak.
"Aku kayak boneka doang dong dikasih script, aku nggak mau dong," tegas Aurelie.
Pengalaman pribadi tersebut membuat Aurelie Moeremans mempertanyakan integritas dalam sistem politik Indonesia.
Menurutnya, ada masalah serius dalam proses rekrutmen tokoh publik, terutama figur artis, ke dalam ranah politik.
Ia menilai banyak tawaran yang tidak berorientasi pada pengabdian, melainkan lebih pada citra, popularitas, dan uang.
"Kalau kuliah saja bisa diatur, lalu artis direkrut hanya untuk jadi pengikut atau pembaca naskah, gimana kualitas politik kita?" ucap Aurelie dalam videonya.
Pesan Aurelie pun ditujukan kepada sesama figur publik.
Ia mengingatkan agar tidak tergiur tawaran instan tersebut, apalagi jika motivasinya hanya uang atau popularitas.
Menurutnya, jika memang ingin masuk politik, artis harus punya niat tulus untuk benar-benar berkontribusi kepada bangsa.
Pengakuan Aurelie Moeremans ini langsung menuai beragam komentar dari warganet.
Banyak yang merasa pengakuannya membenarkan fenomena yang selama ini dicurigai publik mengenai mudahnya artis masuk dunia politik.
“Mana raportku lebih bagus lagi nilainya daripada yg digaji ratusan juta,” tulis seorang netizen.
“Pantes sekarang banyak artis jadi DPR,” komentar lainnya.
“Nah kan para artis yg ngebet nyalon wakil rakyat jangan cuma jadi boneka, tapi nggak tau tupoksinya apa aja,” tambah seorang pengguna media sosial.
Pernyataan Aurelie juga membuat sebagian warganet memberikan apresiasi karena berani bersuara lantang di tengah isu sensitif. (adk)
Load more