Unit Vespunk Comeback, dan Rilis Video Musik “Bukan Itu”, Bukti Soliditas Komunitas Vespa di Ultah Scooterhood
- Ist
Sejak berdiri, Scooterhood telah menggelar beragam agenda istimewa, mulai dari aksi amal, rekor parkir massal, hingga rally lintas kota.
Dukungan lintas komunitas seperti SJTB, SJUB, SJPB, PSJB, PSJS, hingga Ladiescoot Veronicaa menjadi bukti bahwa kebersamaan dan solidaritas masih menjadi roh utama pergerakan ini.
“Pandemi meluluhlantakkan semua lini. Semoga comeback Vespunk dan regenerasi Scooterhood jadi tonggak sejarah untuk kebangkitan ekosistem kreatif negeri ini. Satu Vespa lahir banyak saudara,” tegas Wawah.
Selain soal musik, Vespunk juga menyampaikan refleksi tentang makna kemerdekaan di era digital. Wawah menegaskan bahwa merdeka bukan berarti bebas bertengkar di media sosial atau sekadar mengejar viralitas.
“Merdeka itu merdeka diri kita sendiri, bukan di panggung viral sama gawai gitu,” ujarnya.
Bagi mereka, kemerdekaan sejati adalah menggunakan kebebasan untuk berkarya, saling menolong, dan membangun kebersamaan.
Filosofi ini juga membuat mereka lebih memilih kreasi organik ketimbang sekadar mengandalkan teknologi kecerdasan buatan.
Meski mengakui AI bisa membantu, Vespunk percaya sentuhan manusia tetap menghadirkan “rasa” yang lebih hangat.
Pandemi menjadi bukti nyata bagaimana koneksi manusia tetap lebih penting daripada sekadar interaksi virtual.
Bagi Vespunk, hari kemerdekaan adalah pengingat untuk kembali pada esensi: seni, kebersamaan, dan solidaritas nyata. Musik dan komunitas vespa bukan hanya soal hiburan, tetapi juga ruang untuk merawat persaudaraan dan menjaga rasa. (udn)
Load more