Tak Kuasa Menahan Sedih, Bergetar Suara Ayah Arya Daru Ungkapkan Perasaan Ditinggal Anak Satu-satunya: Kami Terpuruk!
- dok.kolase tvonenews.com/YouTube tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com- Tak kuasa menahan tangisnya dengan suara bergetar, Ayah dari Almarhum Arya Daru ungkapkan perasaannya. Diplomat Kemlu yang meninggal dengan wajah dilakban kuning.
- dok.kolase tvonenews.com/YouTube tvOnenews
Dengan suara bergetar sambil menunduk, Ayah dari Arya Daru menceritakan, bagaimana perasaan dia dan sang istri ditinggalkan anak satu-satunya.
Diplomat Kemlu atau Kementerian Luar Negeri yang masih muda menjadi impian sang anak sejak lama. Tak diduga Arya Daru meninggal dunia dengan kondisi 'tak wajar'.
Subaryono dengan pelan menceritakan, perasaannya pertama kali tahu kabar sang anak, Arya Daru meninggal dunia. Itu menjadi pukulan berat bersama istrinya.
Arya Daru diperiksa Penjaga Kos dalam keadaan tidak wajar yaitu wajah terlilit lakban kuning. Ia ditemukan tewas di kamar kosnya di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
- dok.kolase tvOnenews.com
"Itu suatu pukulan yang sangat berat bagi keluarga kami banyak hal yang membuat kami menjadi terpuruk, dan tidak berdaya kami hanya berdua istri saya dan tinggal kami," katanya dalam Konferensi Pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).
Lebih lanjut, Ayah Arya Daru menyebutkan sang anak adalah harapan dan anugerah indah bagi dirinya dan keluarga.
Pasalnya, ia dan sang istri melakukan program kehamilan tiga kali. Alhamdulillah, keempat kalinya berhasil lahir lah Arya Daru, yang dikenal sebagai diplomat Kemlu itu.
"Anak tunggal kami yang kami tunggu-tunggu setelah tiga kali gagal keguguran. Kami telah menemukan terapinya yang keempat kalinya lahirlah seorang bayi laki-laki yang kami beri nama Arya Daru Pangayunan," ungkap Subaryono.
Dalam kesempatan yang sama, Keluarga juga menunjuk Kuasa Hukum. Hal ini sebagai upaya untuk mendapatkan keadilan.
Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, pun mengatakan pihaknya siap membantu Keluarga Arya Daru yang kematiannya masih menjadi misteri tersebut.
Dalam keterangannya, Nicholay menegaskan ini sudah menyangkut dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini ia ingin perjuangkan.
"Kami hadir untuk jadi penasehat hukum bagi keluarga almarhum (Arya Daru) ini masalah yang menyangkut kepentingan hukum dari keluarga atau dari almarhum semuanya sudah dikuasakan kepada kami," katanya dalam Konferensi Pers disiarkan dalam YouTube tvOnenews.
"Kalau saya sampaikan, kenapa kami mau menerima sebagai penasehat hukum dari keluarga almarhum? Ini semua semata-mata hanya karena melihat, sisi kemanusiaan sisi hak asasi manusia (HAM) dan sisi kepentingan umum keluarga dan dari almarhum," tegas Nicholay.(klw)
Load more