ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peluncuran Buku 'Selangkah di Belakang': Mengintip Lebih Dekat Kisah Mbak Tutut Soeharto yang Bisa Jadi Bekal untuk Generasi Muda

Siti Hardiyanti Rukmana, atau Mbak Tutut Soeharto, putri sulung Presiden kedua RI Soeharto meluncurkan buku terbaru berjudul 'Selangkah di Belakang Mbak Tutut'.
Kamis, 21 Agustus 2025 - 01:48 WIB
Peluncuran Buku 'Selangkah di Belakang': Mengintip Lebih Dekat Kisah Mbak Tutut Soeharto yang Bisa Jadi Bekal untuk Generasi Muda
Sumber :
  • Ist

tvOnenews.com - Siti Hardiyanti Rukmana, yang akrab disapa Mbak Tutut Soeharto, putri sulung Presiden kedua RI Soeharto meluncurkan buku terbaru berjudul 'Selangkah di Belakang Mbak Tutut'.

Acara tersebut digelar di Ballroom Prajurit, Balai Sudirman, Jakarta, pada Jumat (15/8), dengan dihadiri sejumlah tokoh nasional, sahabat, serta keluarga besar.

Buku tersebut disusun melalui kontribusi pemikiran tokoh nasional, rekan kerja, sahabat, dan keluarga. 

Buku yang memuat lebih dari 500 halaman ini mengisahkan perjalanan hidup, dan nilai hidup Mbak Tutut, mulai dari masa kecilnya di Yogyakarta, kiprahnya di dunia bisnis dan politik, hingga perannya sebagai tokoh keluarga Cendana dan penggiat sosial.

"Buku 'Selangkah di Belakang Mbak Tutut' bukan sekadar memoar. Ini cermin kepemimpinan yang rendah hati, aspiratif, konsisten melayani, dan dekat dengan denyut masyarakat," ujar Bambang Soesatyo.

Buku 'Selangkah di Belakang Mbak Tutut' memberi perspektif dari balik layar, bagaimana kepemimpinan bisa bekerja secara senyap namun berdampak.

Catatan-catatan yang dihimpun menampilkan perjumpaan Tutut dengan berbagai komunitas, aktivis sosial, dan jaringan kader-kader penggerak yang bekerja di akar rumput.

Lebih lanjut, pembaca dapat menemukan konteks yang utuh tentang kedisiplinan, keteguhan, dan kebersahajaan yang menjadi fondasi kerja nyata.

"Buku ini memperlihatkan sisi kepemimpinan yang tidak selalu berada di panggung depan, tetapi konsisten memberi pengaruh. Bagaimana pengabdian bisa berlangsung senyap, namun berdampak," jelas Bamsoet.

Peluncuran buku 'Selangkah di Belakang Mbak Tutut' relevan dengan kebutuhan masyarakat akan teladan yang mampu menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Peran penting Mbak Tutut saat menjabat Menteri Sosial RI di Kabinet Pembangunan VII yang menuntut empati, kehadiran langsung, dan kemampuan mengelola program-program sosial berskala nasional.

"Sejarah tidak hanya dibangun oleh peristiwa besar, tetapi juga oleh langkah-langkah tenang di belakang layar. Dari buku ini kita belajar bahwa pengabdian ialah kerja panjang yang dirawat hari demi hari," ungkapnya.

Sementara, Donna Sita Indria selaku penulis buku Selangkah di Belakang Mbak Tutut memastikan bahwa Tutut bukan hanya penikmat budaya. Tetapi juga ikut berperan mengangkat warisan budaya Nusantara ke panggung internasional. 

Salah satu momen berkesan adalah ketika Mbak Tutut membawa hasil kerajinan tangan suku Asmat dari Papua ke Amerika Serikat. 

Karya seni tersebut mampu memukau masyarakat di Negeri Paman Sam hingga karyanya dipajang di gedung kota New York.

“Saya pernah ikut ke Papua, dulu masih disebut Irian Jaya. Mbak Tutut begitu bersemangat mengangkat kerajinan Asmat yang orisinal, lalu memperkenalkannya ke dunia. Itu menjadi bukti kepeduliannya terhadap budaya bangsa,” kata Donna.

Buku itu juga menampilkan kisah dari balik layar berbagai kiprah strategis di berbagai bidang. Baik dalam dunia bisnis, kegiatan sosial, seni-budaya, dan lain-lain.

Misalnya atas keberhasilannya dalam memimpin pembangunan jalan layang tol pertama di Indonesia dengan teknologi Sosrobahu, hingga memenangkan tender international saat membangun Metro Manila Skyway di Filipina atas permintaan Presiden Fidel Ramos dan membangun jalan tol Ayer Hitam – Yong Peng Timur di Malaysia. 

“Buku ini bukan sekadar dokumentasi, tapi sebuah ajakan untuk kembali pada nilai ketulusan dalam bekerja, kesetiaan dalam keluarga, dan keberanian untuk mengabdi. Dari keluarga ke bangsa, dari bisnis ke sosial, itulah warisan yang disampaikan,” tutur ⁠Tria S.P. Ismail Saleh.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai aktivis sosial yang turun langsung ke lokasi bencana, hingga memimpi Persatuan Donor Darah Indonesia dan Palang Merah Indonesia. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT