Sungguh Unik Pemain Naturalisasi Ini, Meski Tak Tahu Indonesia Tetap Semangat Berkarier hingga Jadi Mualaf
Lebih lanjut, pada 2015 di Jakarta, Silvio Escobar mantap mualaf usai mendapat penjelasan lengkapnya. Ia mendapatkan informasi jelas dari seorang rekan lebih dulu jadi mualaf, ternyata yang dipotong hanya kulitnya.
"Jumat pagi saya bangun, saya sendiri jalan untuk sunat," kata pemain yang kini membela Dejan FC tersebut.
Pemain akrab disapa Escobar ini pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 dengan bergabung bersama Persepam Madura.
"Itu sebenarnya sedikit lucu ya. Saya datang dan teken kontrak bersama tim Liga 2 di Paraguay. Habis teken kontrak, saya balik ke rumah," katanya menjelaskan.
"Sebelum sampai rumah, bosnya (klub itu) telepon lagi. Terus dia tawarin saya ke Indonesia," kenang Silvio Escobar.
"Tidak dikasih tahu klubnya apa. Terus beli tiket dan tiga hari lagi berangkat. Padahal saya tidak tahu Indonesia di mana," terang Escobar.
Setelah di Indonesia, baru ia mencari tahu tentang Indonesia. Mencari informasi dari temannya yang sudah berkarir di Indonesia.
"Kemudian saya cari informasi, ada teman yang main di Indonesia Alfredo Cano. Dia bilang 'jangan ke sini, situasi tidak bagus. Mereka ambil kamu disuruh main tarkam'," kata Escobar menirukan Cano.
Setelah melalui berbagai proses, Escobar resmi menjadi WNI pada tahun 2020. Ia pun membuktikan cintanya dengan mengajukan diri menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kala di Indonesia saat pertama kali, Escobar sempat mengenal tarkam. Dia sempat beberapa kali main tarkam dan mendapatkan penghasilan. (klw)
Load more