ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penjelasan Penjaga Kos soal Gerak-Geriknya yang Mencurigakan saat Temukan Jenazah Arya Daru Pangayunan

Gerak-gerik Siswanto penjaga kos tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan meninggal dunia, menjadi sorotan publik ...
Rabu, 6 Agustus 2025 - 19:11 WIB
Kondisi penjaga kos usai mencongkel jendela kamar indekos diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Gerak-gerik Siswanto penjaga kos tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (KemluArya Daru Pangayunan (39) ditemukan meninggal dunia, menjadi sorotan publik setelah video detik-detik penemuan jenazahnya beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut Siswanto terlihat memasuki kamar Arya Daru dan langsung menarik selimut yang menutupi tubuh korban.

Setelah melihat bagian wajah Arya yang terlilit lakban kuning Siswanto langsung mundur dan keluar dari kamar sambil berkata, “Kok dilakban sih? Foto Pak, dilakban.”

Kondisi penjaga kos usai mencongkel jendela kamar indekos diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan
Kondisi penjaga kos usai mencongkel jendela kamar indekos diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

 

Perilaku Siswanto saat membuka selimut dan komentarnya dalam video itu memicu reaksi dari sejumlah warganet yang menilai tindakannya tidak biasa.

Beberapa komentar mempertanyakan mengapa ia langsung membuka selimut tanpa terlebih dahulu menyentuh atau memanggil korban.

Netizen juga menyoroti bagaimana Siswanto tidak terlebih dahulu membuka gorden untuk mengintip isi kamar, melainkan langsung membuka jendela dan masuk, sehingga memunculkan dugaan bahwa ia telah mengetahui kondisi dalam kamar sebelumnya.

Namun hal ini belum mendapat klarifikasi lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Saat ditemui mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, Siswanto memberikan penjelasan soal kronologi penemuan jenazah Arya Daru.

Gerak-gerik Mencurigakan Terekam CCTV pada Tengah Malam dan Pagi Hari sebelum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas
Gerak-gerik Mencurigakan Terekam CCTV pada Tengah Malam dan Pagi Hari sebelum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Ia mengatakan bahwa pada pagi hari Selasa, 8 Juli 2025, dirinya diminta istri Arya Meta Ayu Puspitantri untuk mengecek kondisi sang suami yang sudah tidak dapat dihubungi sejak malam sebelumnya.

Siswanto mengaku sempat ragu masuk ke kamar, namun akhirnya membuka paksa pintu setelah mendapat desakan dari Meta.

“Saya disuruh istrinya suruh masuk aja. Katanya, ‘Saya siap ganti kerusakannya’,” kata Siswanto.

Ia mengatakan saat pintu terbuka, tubuh Arya Daru terlihat terbaring di atas kasur, dengan selimut menutupi hingga ke kepala.

“Rapi semua, cuma kelihatan kaki sama tangan saja. Ketutup selimut sampai kepala, tapi pas saya tarik gampang banget,” ucapnya.

Siswanto mengaku awalnya mengira ada handuk kuning yang menutupi wajah korban, namun setelah didekati ternyata yang menutupi wajah tersebut adalah lakban kuning.

Penjaga kos Arya Daru, Siswanto diwawancarai tim Fakta tvOne
Penjaga kos Arya Daru, Siswanto diwawancarai tim Fakta tvOne
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

 

Ia juga memastikan bahwa tangan dan kaki Arya tidak dalam kondisi terikat saat pertama kali ditemukan.

Menjawab pertanyaan Komjen (Purn) Oegroseno Siswanto menyatakan dirinya tidur sejak sore hari Senin, 7 Juli 2025 karena cuaca hujan, dan baru terbangun saat menerima telepon dari istri Arya sekitar pukul 00.30 WIB.

“Malam itu hujan terus, habis salat Isya saya rebahan langsung tidur,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak melihat Arya Daru malam itu dan tidak menyadari aktivitas korban di malam hari, termasuk ketika korban sempat terlihat membuang sampah di area pantry, seperti yang terekam CCTV.

Siswanto juga menyebut terakhir bertemu Arya Daru pada Minggu, saat korban menggunakan mobil dinas kantor.

Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, dengan wajah terlilit lakban.

Kepolisian menyimpulkan bahwa penyebab kematian adalah gangguan pernapasan akibat tertutupnya saluran napas bagian atas, tanpa ditemukan tanda kekerasan atau keterlibatan pihak lain.

Meski demikian, pihak keluarga masih mempertanyakan hasil penyelidikan tersebut.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT