Ramalan Jeng Nimas Perlahan Terbukti? Tak Terima Arya Daru Disebut Bunuh Diri, Keluarga Sebenarnya…

tvOnenews.com - Misteri kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang menjabat sebagai Diplomat Ahli Muda di Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih menyisakan banyak tanda tanya.

Kendati kepolisian telah menyimpulkan bahwa Arya meninggal dunia karena bunuh diri, keluarga menolak keras anggapan tersebut.

Kakak ipar Arya, Meta Bagus, secara tegas meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara profesional dan menyeluruh.

Ia berharap seluruh fakta, termasuk keterangan dari pihak keluarga yang mengetahui keseharian Arya, dapat dipertimbangkan oleh pihak berwenang.

"Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional," ujar Meta dalam pernyataan tertulis pada Rabu, 30 Juli 2025.

Menurutnya, Arya bukan sekadar aparat negara, tetapi sosok yang memiliki pengaruh besar bagi keluarga.

Ia dikenal berdedikasi dan peduli pada orang lain, sehingga keluarga merasa kehilangan yang mendalam.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil pemeriksaan dari Ditreskrimum yang menyimpulkan bahwa Arya meninggal karena gangguan saluran pernapasan atas.

Hasil tersebut diungkap dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh tim forensik RSCM, psikolog forensik, serta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

“Penyebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen dari saluran pernapasan atas,” kata Kombes Wira Satya saat memberikan keterangan pada Selasa, 29 Juli 2025.

Namun, di tengah kehebohan tersebut, publik mulai menyoroti kembali pernyataan dari Jeng Nimas, seorang ahli tarot yang sebelumnya telah menerawang nasib Arya Daru lewat kartu tarot.

Dalam kanal YouTube-nya, Jeng Nimas mengatakan bahwa istri Arya sebenarnya telah merasakan firasat aneh sebelum Arya ditemukan tak bernyawa.

Menurut Jeng Nimas, sang istri merasa tertekan dan putus asa karena belum menemukan titik terang dari kasus ini.

Ia bahkan tidak percaya bahwa suaminya meninggal karena urusan pribadi atau hubungan asmara.

"Kalau jalan buntu ini berarti dia juga tidak menghendaki kalau suaminya dinyatakan meninggal karena ada sebuah hubungan asmara atau meninggal karena kecelakaan," tutur Jeng Nimas dalam tayangan videonya.

Lebih jauh, Jeng Nimas menyebut adanya perubahan perilaku istri Arya sebelum meninggal.

“Jadi mungkin ini pasti adanya ini ada, kan dia telepon terus-menerus yang Arya Daru tidak seperti biasanya,” kata Jeng Nimas.

Ia juga menambahkan bahwa sang istri sempat merasa khawatir dengan pekerjaan Arya yang disebut berkaitan dengan sosok penting di negeri ini.

Menurut penerawangan spiritualnya, Arya kemungkinan menyimpan informasi sensitif terkait perputaran uang dalam lingkup pekerjaannya sebagai diplomat.

“Kalau menurut saya sih kasus ini bukan kasus kecelakaan, lebih karena kasus Ayah Daru mengetahui sepak terjang perbuatan orang besar yang masih menjabat di negara Indonesia ini,” ungkap Jeng Nimas.

Dengan keyakinan tersebut, Jeng Nimas meyakini bahwa Arya Daru bukan meninggal karena bunuh diri.

Melainkan karena mengetahui informasi rahasia yang berpotensi membahayakan pihak tertentu.

“Makanya Ayah Daru menjadi korban kasus ini,” pungkasnya. (adk)