Seolah Tak Percaya dengan Kematian Arya Daru, Teman Sekamarnya Bongkar Kepribadian Diplomat Muda Kemlu: Dia Nggak Pernah...
- tvOneNews
Jakarta, tvOnenews.com - Teman sekamar Arya Daru Pangayunan, Arman Christian mengungkap kepribadian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tersebut.
Misteri kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih terbungkam sejak ditemukan tewas di kamar indekos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Seperti diketahui, Arya Daru Pangayunan tewas dengan kondisi terlilit lakban berwarna kuning secara rapi sendirian.
Arya Daru juga ditemukan tewas dengan dibalut selimut berwarna biru dan kedapatan obat sakit kepala hingga obat lambung di kamar indekosnya.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut turun gunung bantu Polda Metro Jaya menyelidiki motif kematian Arya Daru belakangan ini.
- tvOneNews
Beberapa alat bukti terungkap, seperti kondisi plafon, kunci pintu, jendela, dan paling krusial adalah isi plastik kresek berwarna hitam.
Kemudian, Kompolnas dan pihak penyidik juga menyelidiki tiga lokasi menjadi target pengungkapan kasus tersebut.
Pihak Kepolisian juga memproses apakah motif kematian korban disebabkan bunuh diri, kecelakaan, serta tindakan pidana.
Sontak, teman sekamar sekaligus rekan kerja Arya Daru di Myanmar, Arman Christian berbagi sedikit tentang sosok diplomat muda tersebut.
"Saya mengenal Mas Daru itu sejak tahun 2012, tepatnya dari bulan Agustus 2021 hingga kurang lebih bulan Februari 2014," kata Arman Christian kepada tim Fakta tvOne dikutip, Kamis (24/7/2025).
- Kolase Tim tvOnenews
Arman menyampaikan saat itu diplomat muda asal Sleman ini bekerja di KBRI Yangon bertugas di fungsi politik.
Pekerjaan Arya sangat berisiko karena berurusan melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Akan tetapi, Arman menegaskan bahwa, mantan rekan sekamarnya di Myanmar itu tidak pernah mengeluh terhadap pekerjaannya.
"Selama almarhum sebagai diplomat itu, almarhum tidak pernah cerita apa pun tentang pekerjaannya," ujar Arman.
Arman cukup dekat dengan korban, ia pun menjelaskan Arya pernah menjadi diplomat pertama sebagai third secretary di KBRI Dili, Timor Timur.
Arya Daru juga mengemban tugas second secretary di KBRI Buenos Aires di Argentina.
"Itu almarhum tidak pernah cerita apa-apa ke saya, dan tidak sama sekali tidak pernah membahas terkait PPPE supaya yang kasus dia pegang sebagai diplomat tidak pernah cerita," jelasnya.
Ia kembali menjelaskan ketika Arya Daru bekerja di KBRI Yangon, korban sering kali membantu dirinya saat kesulitan.
Tak hanya itu, ia menuturkan tentang Arya Daru yang rela berkorban demi negara, harus meninggalkan anak dan istrinya.
Ia pernah mendengar curhatan dari Arya Daru sangat menyayangi keluarga kecilnya walaupun terhalang dengan jarak akibat pekerjaan.
"Jadi, dia benar-benar memang saya, keluarga dia, Daru tidak mau melakukan hal-hal yang menurut saya senekat bunuh diri," bebernya.
Terkini, Arman mengaku terkejut mendengar pemberitaan yang mengejutkan publik bahwa, Arya Daru ditemukan tewas mengenaskan.
"Saya sebagai orang yang cukup mengenal Mas Daru, saya tidak percaya kalau itu adalah tindakan bunuh diri, tidak mungkin," ungkapnya.
Ia berpendapat bahwa, kondisi wajah terlilit lakban secara rapi disebabkan adanya dugaan indikasi pembunuhan berencana.
"Saya awalnya masih terima kalau Mas Daru meninggal alami, tapi setelah lihat pemberitaan kok seperti ini, saya sedih," sebutnya.
Ia menutupkan, rekan-rekan kerja di KBRI Yangon turut bersedih dengan kabar kematian Arya Daru secara tidak wajar.
(hap)
Load more