Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Kisah Shin Tae-yong: Dari Timnas Minus 10 hingga Gerbang Piala Dunia 2026
- AFC
Membangun Tim dari Nol dan Disiplin Tanpa Kompromi
Tak hanya sukses secara hasil, Shin Tae-yong membangun ulang kultur sepak bola nasional. Ia memperkenalkan latihan fisik intens, pola makan profesional, serta menegakkan kedisiplinan ketat.
Pelanggaran seperti keterlambatan latihan langsung diberi sanksi. Ia juga membawa tim pelatih fisik asal Korea, seperti Shin Sang-gyu, yang berperan penting membentuk daya tahan pemain Indonesia.
Kontroversi, Kritik, dan Cinta Buta Publik
Seiring prestasi, kritik juga datang. Eks anggota Exco PSSI Haruna Sumitro sempat menyebut Shin tak berbeda dengan pelatih-pelatih sebelumnya.
Komentator Tommy Welly alias Bung Towel menuding Shin terlalu mengandalkan naturalisasi. Bahkan Thomas Doll (pelatih Persija) sempat menyebutnya “badut” karena sibuk syuting iklan.
Tapi semua kritik itu tak mampu menggeser tempat Shin di hati publik. Tagar seperti #HarunaOut hingga dukungan masif fans membuktikan kecintaan publik padanya begitu besar.
Naturalisasi sebagai Senjata Strategis Timnas Indonesia
Di era Ketua Umum Erick Thohir, Shin diberi akses penuh terhadap proses naturalisasi. Hasilnya, pemain keturunan seperti Jay Idzes, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Rafael Struijk hingga Shayne Pattynama memperkuat skuad.
Kehadiran mereka bukan hanya menaikkan kualitas, tapi juga memberi inspirasi dan persaingan sehat bagi pemain lokal.
Puncak: Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Euforia publik pecah pada 11 Juni 2024, saat Indonesia menumbangkan Filipina 2-0 di Gelora Bung Karno.
Hasil ini memastikan Indonesia lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
GBK bergemuruh, media sosial penuh pujian, dan Coach Shin dielu-elukan seperti pahlawan nasional.
Akhir yang Mengejutkan dan Mengharukan
Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama. 6 Januari 2025, Shin Tae-yong resmi diberhentikan secara sepihak oleh PSSI.
Surat pemecatan diserahkan langsung oleh manajer timnas, Sumardji, di sebuah apartemen pada pagi hari.
Tanpa peringatan, hubungan lima tahun itu diputus. Air mata pun tak bisa dibendung. Video perpisahan PSSI yang diunggah di Twitter jadi viral.
“Hubungan kita sudah berakhir,” begitu bunyinya. Tapi bagi publik sepak bola Indonesia, Coach Shin akan selalu di hati.![]()
Load more