Pakar Seks Zoya Amirin: Kepala Terbungkus Lakban yang Dialami Diplomat Arya Daru Itu Nggak Masuk Akal Kalu Disebut Perilaku Seksual Menyimpang
- Tangkapan layar
Ia menyebutkan bahwa biasanya akan ditemukan tanda-tanda seperti cairan tubuh, pelumas seksual, atau bahkan konsumsi konten pornografi yang relevan jika benar korban melakukan aktivitas asphyxiation.
Selain itu tidak ada bekas luka khas yang menandakan adanya riwayat praktik tersebut. Luka semacam itu seharusnya muncul sebagai bagian dari kebiasaan atau pengalaman sebelumnya dalam aktivitas seksual ekstrem.
“Dan saya belum pernah tahu ada asphyxiation yang sepenuh itu dilakban. terlalu rapi karena setiap aksi yang mereka lakukan sudah didesain untuk memiliki self rescue,” tegasnya.
Zoya juga mempertanyakan beberapa aspek teknis dari kasus ini, termasuk apakah tangan korban dalam kondisi terikat dan bagaimana arah posisinya.
“Karena mereka itu bukan mencari kematian. Asphyxiation itu dia mencari suasana-suasana di antara mau matinya atau momen sesaknya,” lanjutnya.
Biasanya, lanjut Zoya, bagian yang dibatasi hanya area hidung atau dada, bukan seluruh wajah. Dalam kasus Arya, penggunaan lakban secara penuh sangat tidak lazim dan tidak sesuai dengan praktik yang umum dilakukan oleh pelaku asphyxiation.
Minimal, kata Zoya, belum ada catatan atau referensi tentang kasus di mana wajah korban ditutup rapat oleh lakban saat melakukan aktivitas tersebut.
“Jadi memang tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan sendiri itu sudah relatif tidak memenuhi syarat adanya perilaku seks menyimpang,” ucapnya.
- Tangkapan layar
Selain itu tidak ditemukan pula alat bantu seks atau perlengkapan lain yang biasa menyertai aktivitas tersebut.
“Lebih lucu lagi misalnya tali ikatannya baru, itu hampir nggak mungkin. Kalau orang sudah bermain lakban, dia biasanya melalui tahapan ikatan dulu,” terangnya.
Menurutnya dalam dunia fetish semacam ini ada tahapan yang dilakukan secara bertahap, mulai dari penggunaan tali biasa hingga ke tingkat ekstrim seperti lakban.
Karena itu jika seseorang sudah berada di tahap penggunaan lakban penuh, seharusnya dia sudah menguasai teknik self-rescue.
“Dan kalau sampai hierarki yang paling tinggi dia tidak punya self rescue ini terlalu aneh menurut saya. Tidak konsisten,” jelas Zoya.
Load more