ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar Seks Zoya Amirin: Kepala Terbungkus Lakban yang Dialami Diplomat Arya Daru Itu Nggak Masuk Akal Kalu Disebut Perilaku Seksual Menyimpang

Pakar seks atau seksolog Zoya Amirin Misteri ikut angkat bicara mengenai misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arya Daru Pangayunan (39)
Kamis, 17 Juli 2025 - 11:03 WIB
Waduh, Diplomat Arya Daru Dibilang Tewas karena Dugaan Perilaku Seks Menyimpang, Seksolog Zoya Amirin Jelaskan Kalau Itu…
Sumber :
  • Tangkapan layar

Ia menyebutkan bahwa biasanya akan ditemukan tanda-tanda seperti cairan tubuh, pelumas seksual, atau bahkan konsumsi konten pornografi yang relevan jika benar korban melakukan aktivitas asphyxiation.

Selain itu tidak ada bekas luka khas yang menandakan adanya riwayat praktik tersebut. Luka semacam itu seharusnya muncul sebagai bagian dari kebiasaan atau pengalaman sebelumnya dalam aktivitas seksual ekstrem.

“Dan saya belum pernah tahu ada asphyxiation yang sepenuh itu dilakban. terlalu rapi karena setiap aksi yang mereka lakukan sudah didesain untuk memiliki self rescue,” tegasnya.

Zoya juga mempertanyakan beberapa aspek teknis dari kasus ini, termasuk apakah tangan korban dalam kondisi terikat dan bagaimana arah posisinya.

“Karena mereka itu bukan mencari kematian. Asphyxiation itu dia mencari suasana-suasana di antara mau matinya atau momen sesaknya,” lanjutnya.

Biasanya, lanjut Zoya, bagian yang dibatasi hanya area hidung atau dada, bukan seluruh wajah. Dalam kasus Arya, penggunaan lakban secara penuh sangat tidak lazim dan tidak sesuai dengan praktik yang umum dilakukan oleh pelaku asphyxiation.

Minimal, kata Zoya, belum ada catatan atau referensi tentang kasus di mana wajah korban ditutup rapat oleh lakban saat melakukan aktivitas tersebut.

“Jadi memang tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan sendiri itu sudah relatif tidak memenuhi syarat adanya perilaku seks menyimpang,” ucapnya.

Waduh, Diplomat Arya Daru Dibilang Tewas karena Dugaan Perilaku Seks Menyimpang, Seksolog Zoya Amirin Jelaskan Kalau Itu…
Waduh, Diplomat Arya Daru Dibilang Tewas karena Dugaan Perilaku Seks Menyimpang, Seksolog Zoya Amirin Jelaskan Kalau Itu…
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Selain itu tidak ditemukan pula alat bantu seks atau perlengkapan lain yang biasa menyertai aktivitas tersebut.

“Lebih lucu lagi misalnya tali ikatannya baru, itu hampir nggak mungkin. Kalau orang sudah bermain lakban, dia biasanya melalui tahapan ikatan dulu,” terangnya.

Menurutnya dalam dunia fetish semacam ini ada tahapan yang dilakukan secara bertahap, mulai dari penggunaan tali biasa hingga ke tingkat ekstrim seperti lakban.

Karena itu jika seseorang sudah berada di tahap penggunaan lakban penuh, seharusnya dia sudah menguasai teknik self-rescue.

“Dan kalau sampai hierarki yang paling tinggi dia tidak punya self rescue ini terlalu aneh menurut saya. Tidak konsisten,” jelas Zoya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT