News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Motif Kematian Diplomat Arya Daru Akhirnya Terungkap? Sosok Ini Bilang Kalau Pelakunya...

Motif kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru, masih menjadi misteri. Sosok Ini bilang kalau motif kematiannya karena...
Rabu, 16 Juli 2025 - 15:12 WIB
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Ia ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jasadnya pun ditemukan dalam kondisi bagian kepalanya yang terbungkus lakban, sehingga membuat kasus ini mengundang spekulasi luas dari publik.

Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

 

Tak sedikit yang mulai menduga-duga penyebab kematian Arya Daru, salah satunya disebut-sebut karena tugas diplomatik yang diembannya.

Sebab, dalam rekaman CCTV yang telah beredar luas, sebelum ditemukan tewas Arya Daru masih tertangkap kamera keluar dari kamar kosnya.

Pertanyaan besar pun mencuat, yakni tentang apa motif kematian Arya Daru yang sebenarnya.

 

Bambang Widjojanto, aktivis, pengacara, sekaligus pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) ikut angkat bicara dan membagikan hasil analisisnya.

Diplomat Kemlu RI yang tewas terbungkus lakban, Arya Daru Pangayunan dan sang istri, Meta Ayu Puspitantri
Diplomat Kemlu RI yang tewas terbungkus lakban, Arya Daru Pangayunan dan sang istri, Meta Ayu Puspitantri
Sumber :
  • Istimewa

 

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada 10 Juli 2025 lalu, Bambang Widjojanto menjelaskan, bahwa pola pembunuhan yang terjadi pada Arya Daru disebut sebagai lock room mistery.

Menurut Bambang, dalam berbagai teori kriminologi, pola pembunuhan lock room mistery biasanya digunakan oleh pelaku untuk mengirim pesan simbolik.

Pesan simbolik tersebut bisa terlihat dari bagaimana jasad Arya Daru yang mulut dan wajahnya dilakban, sehingga hal itu bisa ditangkap oleh para pakar kriminolog sebagai bentuk pembungkaman.

"Jadi si pelaku itu sedang mengirim pesan simbolik," ujar Bambang, dikutip pada Selasa (15/7/2025).

"Maka kemudian yang paling dibaca pertama kali itu adalah bagaimana kejahatan itu dilakukan. Tadi dijelaskan bahwa korban, Pak Daru itu kan mulut wajahnya dilakban.

"Nah, ini bagi kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman," jelas Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Sumber :
  • YouTube/Bambang Widjojanto

 

Bambang melanjutkan, bahwa hal itu juga menjadi pesan kepada orang lain, bahwa siapa pun yang berani untuk bicara dan membocorkan informasi akan berakhir seperti Arya Daru.

"Pesannya kepada orang lain melalui korban itu, yang bicara dan membocorkan informasi nih kayak gini, nih," jelasnya.

 

Bambang pun menjelaskan, apabila nantinya terungkap bahwa kematian Arya Daru ada kaitannya dengan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), seperti isu yang beredar, maka signal pembungkaman itu kian relevan dalam pola pembunuhan yang satu ini.

 

Pola pembunuhan lain yang coba dianalisis oleh Bambang Widjojanto lewat teori kriminologi adalah setting ruang terkunci.

Fokus dalam pola ini adalah pada tersangkanya yang tidak meninggalkan jejak dan membuat kasusnya justru terlihat sebagai kasus bunuh diri.

Apalagi, kamar kos Arya Daru dikunci dari dalam dan tidak ditemukan sosok lain, saat jasadnya ditemukan oleh penjaga kos di pagi hari.

Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Sumber :
  • YouTube/Bambang Widjojanto

 

"Kita kayak lagi dikasih teka-teki. Kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti itu," ujarnya.

"Keahlian profesional dari pelakunya tidak meninggalkan jejak. Dia (pelaku) ingin membuat fake scenario, seolah-olah ini pasti bunuh diri," sambungnya.
 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dan patologi Arya Daru.

Sebab, polisi hanya menemukan sidik jadi Arya pada lakban yang menutupi wajah dan mulutnya. Lalu, tidak ada bekas kekerasan maupun barang yang hilang. Ditambah lagi posisi pintu kamar kosnya terkunci dari dalam. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT