2 Motif Pembunuhan Diplomat Arya Danu Akhirnya Dibongkar Sosok Ini: Pelakunya...
- Istimewa
"Maka kemudian yang paling dibaca pertama kali itu adalah bagaimana kejahatan itu dilakukan. Tadi dijelaskan bahwa korban, Pak Daru itu kan mulut wajahnya dilakban.
"Nah, ini bagi kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman," jelas Bambang Widjojanto.
- YouTube/Bambang Widjojanto
Bambang melanjutkan, bahwa hal itu juga menjadi pesan kepada orang lain, bahwa siapa pun yang berani untuk bicara dan membocorkan informasi akan berakhir seperti Arya Daru.
"Pesannya kepada orang lain melalui korban itu, yang bicara dan membocorkan informasi nih kayak gini, nih," jelasnya.
Bambang pun menjelaskan, apabila nantinya terungkap bahwa kematian Arya Daru ada kaitannya dengan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), seperti isu yang beredar, maka signal pembungkaman itu kian relevan dalam pola pembunuhan yang satu ini.
Pola pembunuhan lain yang coba dianalisis oleh Bambang Widjojanto lewat teori kriminologi adalah setting ruang terkunci.
Fokus dalam pola ini adalah pada tersangkanya yang tidak meninggalkan jejak dan membuat kasusnya justru terlihat sebagai kasus bunuh diri.
Apalagi, kamar kos Arya Daru dikunci dari dalam dan tidak ditemukan sosok lain, saat jasadnya ditemukan oleh penjaga kos di pagi hari.
- YouTube/Bambang Widjojanto
"Kita kayak lagi dikasih teka-teki. Kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti itu," ujarnya.
"Keahlian profesional dari pelakunya tidak meninggalkan jejak. Dia (pelaku) ingin membuat fake scenario, seolah-olah ini pasti bunuh diri," sambungnya.
Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dan patologi Arya Daru.
Sebab, polisi hanya menemukan sidik jadi Arya pada lakban yang menutupi wajah dan mulutnya. Lalu, tidak ada bekas kekerasan maupun barang yang hilang. Ditambah lagi posisi pintu kamar kosnya terkunci dari dalam. (ism)
Load more