Belum Lama Singgung Maia Estianty, Ahmad Dhani Koar-koar Sentil Fadli Zon gara-gara Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
- Muhammad Iqbal-Antara
Poin kedua mengacu pada persoalan artefak yang harus dikaji ulang karena berurusan dengan benda buatan manusia yang berinilai sejarah.
Kemudian, Ahmad Dhani menjelaskan poin ketiga jika sejarah Indonesia ditulis ulang oleh Kementerian Kebudayaan.
"3. Media cetak nasional (bukan dari YouTube, blog, twitter, Instagram, TikTok, bukan juga dari media gosip)," jelasnya.
Politikus dari Partai Gerindra ini menegaskan perubahan sejarah juga tidak mendasar apabila dapat masukan dan pernyataan dari pihak tertentu.
"Bukan berdasarkan: 1. Katanya-katanya 2. Konon 3. Pernyataan sepihak," lanjut dia.
Bagi Ahmad Dhani, beberapa poin tersebut guna tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kekeliruan dialami oleh masyarakat Indonesia.
Kebutuhan sejarah akan berdampak pada soal pembelajaran dan pemahaman bagi masyarakat Indonesia.
"Negara punya kewajiban mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu diingat, rata-rata IQ 78 sulit membaca kata, kalimat, dan diksi," tukasnya.
(hap)
Load more