Pesan Menohok Ade Armando ke Ustaz Felix Siauw soal Iran Tak Bela Palestina dari Israel: Ayatollah di Sana...
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Di tengah eskalasi konflik antara Iran dan Israel, viral pernyataan Ustaz Felix yang menyebut bahwa Iran menyerang Israel bukan semata karena solidaritas terhadap Palestina.
Terjadi konflik besar di Wilayah Timur Tengah yang melibatkan Iran dan Israel, dan sangat berpotensi mempengaruhi ekonomi dunia.
Iran dan Israel berperang dan saling mengirim misil dan rudal, konflik pun semakin meluas dengan ikut campurnya Amerika Serikat dalam perang tersebut.
Sementara itu, viral potongan video di media sosial, Ustaz Felix Siauw mengutarakan pernyataan yang dinilai kontroversial.
Menurutnya, perang Iran-Israel itu bukan karena membela Palestina.
Hal ini bermula ketika Ustaz Felix Siauw membandingkan antara Sunni dan Syiah dari bagian golongan umat Islam.
"Aku kasih tahu secara singkat, perbedaan kaum Muslimin itu ada tiga. Yang pertama perbedaan fikih itu biasa," ujar Ustaz Felix Siauw dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube Sharing Felix Siauw.
Perbedaan umat Islam juga memoles pada urusan politik, sehingga menimbulkan beberapa aliran atau golongan, di antaranya Sunni dan Syiah.
Perbedaan yang ketiga menjadi fokus utama Ustaz Felix Siauw, sang pendakwah pun kasih pernyataan kontroversial terkait akidah atau keyakinan.
Dalam ceramahnya, Ustaz Felix Siauw menyinggung soal akidah kelompok Syiah memiliki perbedaan, salah satunya terkait menafsirkan Al-Quran.
Menurut Ustaz Felix Siauw, eskalasi konflik Timur Tengah saat ini bukan karena didasari pembelaan Iran terhadap Palestina.
"Apakah Iran menyerang Israel karena pro Palestina? Jawabannya tidak. Iran nyerang Israel karena dia diserang duluan," ujarnya dikutip dari laman Youtube Sharing Felix Siauw, Senin (23/6).
Felix Siauw menerangkan bahwa ada pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di publik beberapa waktu lalu.
Yang isinya mengajak rakyat Iran untuk menggulingkan pemerintah yang sekarang, untuk kembali ke masa lalu.
Hal ini karena sebelum era kepemimpinan Ayatollah Khomeini, Iran dipimpin Mohammad Reza Pahlavi, syah Iran dengan sistem monarki kemudian terjadi revolusi Iran pada 11 Februari 1979.
Load more