Omongan Sosok Indigo ini Terbukti? Katanya Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert Agak Kurang...
- Kolase
- AFC
Penampilan Timnas di bawah arahan Kluivert mulai menunjukkan organisasi permainan yang lebih disiplin dan kolektif.
Sayangnya, hanya berselang lima hari, tepatnya pada 10 Juni 2025, Timnas Indonesia mengalami kekalahan menyakitkan saat bertandang ke Jepang.
Bertanding di Stadion Sepak Bola Kota Suita, Osaka, Indonesia dihajar 0-6 oleh tim Samurai Biru.
Jepang tampil mendominasi sejak menit awal, dengan enam gol tercipta lewat aksi Daichi Kamada, Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya.
Hasil ini menjadi tamparan keras sekaligus pengingat bahwa Timnas masih butuh banyak pembenahan, terutama ketika menghadapi tim-tim kelas dunia.
Dari dua laga tersebut, tampak bahwa sistem permainan yang dibangun Kluivert memang menunjukkan kemajuan secara struktur dan taktik.
Tapi seperti yang diingatkan Tigor, keberuntungan atau “hoki” tetap menjadi elemen yang belum berpihak.
Pendekatan Kluivert memang terencana, disiplin, dan membangun.
Tapi hasil di lapangan menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya soal strategi, mental bertanding, finishing, hingga keberuntungan tetap punya peran penting.
Tigor tidak sepenuhnya pesimis. Ia tetap optimis bahwa masa depan Timnas Indonesia akan lebih cerah di bawah Kluivert, selama fondasi yang telah dibangun terus diperkuat.
Ia menyebut Kluivert lebih unggul dalam menyusun sistem permainan berkelanjutan, meskipun mengakui bahwa Shin Tae-yong memiliki kekuatan dalam membentuk disiplin dan semangat bertarung.
"Jadi secara prinsip sudah bagus, digantinya pelatih ini juga bagus karena lebih bagus dari yang sebelumnya saya lihat seperti itu," kata Tigor.
Kini tinggal bagaimana para pemain dan tim pelatih mampu menyatukan strategi matang, semangat juang tinggi, dan, mudah-mudahan nasib baik yang mulai berpihak.
Jika semua itu bisa disinergikan, bukan tak mungkin Garuda benar-benar akan terbang lebih tinggi. (tsy)
Load more