Legenda Sepak Bola Puji Mental Anak Asuh Patrick Kluivert, Sebut Level Timnas Indonesia Sudah Bukan ASEAN Lagi: Sekarang…
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Performa impresif Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert terus menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk para legenda sepak bola Tanah Air.
Setelah sukses menaklukkan China dengan skor tipis 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Timnas Indonesia menunjukkan bahwa level permainan mereka kini telah naik kelas.
Kemenangan ini juga memastikan skuad Garuda melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa Asia, Jepang, pada laga berikutnya yang akan digelar 10 Juni 2025 di kandang Jepang.
Para pemain sudah berada di Negeri Sakura sejak beberapa hari lalu untuk melakukan adaptasi dan latihan intensif jelang laga krusial ini.
Penampilan impresif saat melawan China tak hanya membuat publik dalam negeri bangga, namun juga menarik perhatian para legenda sepak bola Indonesia.
Salah satu sosok yang memberikan apresiasi tinggi terhadap skuad Garuda adalah Hamka Hamzah.
Mantan pemain timnas Indonesia itu secara terbuka memuji perkembangan pesat mentalitas para pemain, terutama di bawah asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Vindes, Hamka menyebut bahwa level permainan dan mentalitas anak asuh Kluivert sudah melampaui batas regional ASEAN.
“Level kita udah Asia lah, kalau dilihat dari permainan. Udah Asia, bukan lagi ASEAN. Hanya saja memang kita belum banyak bertanding melawan tim ASEAN seperti Thailand,” ujar Hamka Hamzah.
Menurutnya, meskipun Timnas Indonesia kini lebih sering bertemu lawan-lawan tangguh dari luar ASEAN di ajang kualifikasi, bukan berarti mereka lupa pada pentingnya menjaga dominasi di kawasan Asia Tenggara.
Ia berharap Indonesia tetap berpartisipasi di turnamen-turnamen regional agar mental juara terus terbentuk secara konsisten.
“Mudah-mudahan kalau memang ada turnamen kecil kita ikut. Saya rasa negara-negara lain sudah ketar-ketir. Ditambah Malaysia baru naturalisasi tiga (pemain)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hamka menyoroti pentingnya kombinasi antara pemain lokal dan diaspora.
Menurutnya, bukan hanya para pemain diaspora saja yang tampil luar biasa, namun pemain lokal yang mendapat kepercayaan tampil juga menunjukkan kelas dan keberanian.
Load more