Pelatih Asal Belanda Sebut Pemain Naturalisasi Memilih Indonesia Cuma 'Pelarian'? Sebut Para Pemain Ini Sensasinya Terlalu....
- Instagram Robert Maaskant
tvOnenews.com - Pelatih asal Belanda sebut alasan para pemain naturalisasi bela Timnas Indonesia cuma pelarian semata.Â
Menjelang laga krusial melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali.Â
Namun, sorotan publik tidak hanya tertuju pada persiapan tim, melainkan juga pada kebijakan naturalisasi yang diterapkan oleh PSSI.Â
Kritik tajam datang dari pelatih asal Belanda, Robert Maaskant, yang menilai bahwa hype terhadap pemain naturalisasi di Timnas Indonesia terlalu dibesar-besarkan.
Dalam podcast De Maaskantine di kanal YouTube Sportnieuws, Maaskant menyatakan bahwa naturalisasi yang diterapkan PSSI belum memberikan dampak signifikan terhadap performa tim secara keseluruhan.Â
Ia menyebut bahwa sepuluh dari sebelas starter Indonesia saat menghadapi Australia merupakan pemain keturunan Belanda.Â
"Sensasinya terlalu dibesar-besarkan," ujar Maaskant, dikutip dari Sportnieuws.Â
"Kita bahkan tidak mengenal tim ini dan hampir tidak pernah melihat mereka bermain."
Maaskant menambahkan bahwa para pemain ini memilih Indonesia bukan karena kebanggaan membela Merah Putih, melainkan karena minimnya peluang bermain untuk Timnas Belanda.Â
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Â
"Mari kita jujur saja. Para pemain ini tidak akan memilih Indonesia jika mereka memiliki peluang bermain di tim nasional Belanda," ujarnya.Â
Ia menambahkan bahwa meskipun sebagian memiliki reputasi di kompetisi Eropa, kualitas mereka masih belum cukup mumpuni untuk bersaing di level internasional.
Sementara itu, absennya beberapa nama seperti Elkan Baggott dan Eliano Reijnders dari skuad Timnas Indonesia juga menjadi perhatian.Â
Elkan Baggott, yang sebelumnya menjadi andalan di lini belakang, tiba-tiba menghilang dari daftar pemain sejak pertengahan 2024.Â
Baik Shin Tae-yong maupun Elkan memilih bungkam terkait absennya sang pemain dalam beberapa laga penting Tim Garuda.Â
Eliano Reijnders juga mengalami nasib serupa, dengan tidak masuk dalam skuad untuk pertandingan melawan China karena alasan keluarga.
Kritik terhadap kebijakan naturalisasi juga datang dari mantan bos Arema FC, Lalu Mara, yang menyebut bahwa naturalisasi adalah jalan pintas.
"Naturalisasi itu jalan pintas. Kalau terlalu banyak pemain naturalisasi, kasihan pemain lokal. Kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia hilang," katanya.
Ia menambahkan bahwa pembinaan pemain muda di Indonesia juga akan terdampak jika terlalu mengandalkan pemain naturalisasi.
Meskipun demikian, tidak semua pemain naturalisasi dianggap sekadar "pelarian".Â
Nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen dan Ivar Jenner telah menunjukkan komitmen kuat pada Timnas Indonesia, bahkan di saat peluang masuk Timnas Belanda U-21 masih terbuka.Â
Keputusan mereka menolak panggilan KNVB dan memilih Indonesia sejalan dengan program strategis PSSI di bawah Ketua Umum Erick Thohir, yang ingin memperkuat skuad dengan talenta diaspora demi target lolos ke Piala Dunia 2026.
Pelatih Patrick Kluivert kini dituntut untuk menemukan keseimbangan antara para pemain diaspora dan talenta lokal agar tidak hanya mengandalkan solusi instan.
Melainkan membangun fondasi jangka panjang bagi Skuad Garuda. Lantas apakah skuad yang tersisa bisa membawa harum nama Indonesia dan mengalahkan China di laga Juni mendatang? (udn)
Load more