Para Pedagang di Lahan Milik BMKG Terpaksa Minggat Meski Sudah Bayar Setoran Puluhan Juta ke Ormas GRIB Jaya? Faktanya...
- Kolase tvOnenews
Lebih lanjut, Darmaji menceritakan kalau dirinya sudah menghabiskan dana sampai dengan Rp70 juta untuk membangun lapak dagangan di lahan tersebut.
Kini, Darmaji kabarnya harus memindahkan tempat dagangannya setelah BMKG mengambil alih lahan tersebut dari ormas GRIB Jaya.
Beda halnya dengan Ina Wahyuningsih, penjual kambing kurban yang sama-sama telah membayar uang puluhan juta kepada ormas GRIB Jaya.
Ina Wahyuningsih bahkan mengaku kalau biasanya dia bayar hanya Rp10 juta, tapi kini GRIB Jaya menaikkan sewa hingga Rp25 juta sebelum akhirnya bisa dinegosiasikan.
“Pertama mereka minta 25 juta, kita nego, 20 juta tapi nggak dapat, akhirnya ambil di tengahnya jadinya 22 juta,“ ungkap pedagang kambing kurban tersebut.
Sebelumnya, Ina Wahyuningsih tidak tahu kalau lahan tersebut punya BMKG. Katanya, GRIB Jaya mengaku sudah dapat amanat dari ahli waris hingga diizinkan oleh instansi setempat.
- Kolase tvOnenews
“Saya nggak tahu, karena waktu saya datang ke sini itu ormas, waktu saya tanya ke mereka, mereka bilang kalau mereka dikasih hak sama ahli waris untuk mengelola tanah ini,“ papar Ina.
Nasib Ina Wahyuningsih jauh lebih beruntung dari Darmaji. Ia masih diberi kesempatan oleh BMKG untuk berjualan di tanah tersebut sampai Hari Raya Idul Adha.
“Alhamdulillah BMKG baik, kita diizinkan tetap berjualan di sini sampai dikasih waktu sampai tanggal 8, jadi tanggal 8 kita steril,“ tegas Ina Wahyuningsih.
“Saya berterima kasih kepada BMKG karena sudah memberi waktu karena ini hewan tidak sedikit,“ pungkasnya.
(han)
Load more