Pelatih Asal Belanda Ungkap 'Alasan' Pemain Naturalisasi Memilih Indonesia: Jujur Saja, Para Pemain Ini Tidak Akan Pilih Timnas Indonesia Jika...
- Instagram Robert Maaskant
Namun, tak semua pemain naturalisasi keturunan Belanda sekadar "pelarian".
Nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen dan Ivar Jenner telah menunjukkan komitmen kuat pada Timnas Indonesia, bahkan di saat peluang masuk Timnas Belanda U-21 masih terbuka.
Keputusan mereka menolak panggilan KNVB dan memilih Indonesia sejalan dengan program strategis PSSI di bawah Ketua Umum Erick Thohir, yang ingin memperkuat skuad dengan talenta diaspora demi target lolos ke Piala Dunia 2026.
Sejak era Shin Tae-yong, PSSI memang mulai aktif memburu pemain keturunan yang memiliki kualitas Eropa namun punya akar Indonesia.
Strategi ini melanjutkan visi jangka panjang penguatan Timnas dengan kombinasi pemain lokal dan diaspora.
Shin sukses membawa Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia 2023, dengan pemain naturalisasi seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Sandy Walsh menjadi andalan.
Kini, Patrick Kluivert melanjutkan strategi tersebut, namun dengan pendekatan yang lebih ofensif.
Sayangnya, debutnya justru berakhir dengan kekalahan terbesar Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia sejauh ini.
"Hal itu tidak akan berubah dalam semalam. Jika Anda memiliki pemain-pemain yang biasa-biasa saja di level internasional, Anda tidak boleh berharap untuk memiliki tim hebat dalam waktu semalam," tambah Maaskant.
Kekalahan dari Australia bukan sekadar soal kualitas individu, tetapi juga bukti bahwa integrasi pemain naturalisasi belum sepenuhnya berjalan mulus.
Kluivert kini dituntut menemukan keseimbangan antara para pemain diaspora dan talenta lokal agar tidak hanya mengandalkan solusi instan, melainkan membangun fondasi jangka panjang.
Program naturalisasi PSSI sendiri tidak hanya berfokus pada nama besar, tetapi juga pada dedikasi dan kesiapan pemain untuk membela lambang Garuda secara penuh.
Apakah strategi ini mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia pertama dalam sejarahnya, masih harus dibuktikan dalam laga-laga krusial mendatang. (udn)
Load more