Tak Kalah Sangar dengan Hercules dan John Kei, Preman Pasar Senen ini Dulunya Hampir Mati Dibacok karena Banyak Musuh, kini Taubat dan Bikin Usaha Halal: Saya...
- YouTube Kasisolusi
tvOnenews.com - Muhammad Iksan, yang lebih dikenal sebagai Bang Mandor, adalah sosok inspiratif yang berhasil mengubah hidupnya dari seorang preman menjadi pengusaha sukses di bidang tambak udang.
Perjalanan hidupnya penuh liku dan tantangan, namun tekad dan semangatnya untuk berubah membawa hasil yang luar biasa.
Lahir di Muara Gembong, Bekasi, Bang Mandor tumbuh dalam lingkungan yang keras dan penuh kekerasan.
Ia mengaku sering terlibat dalam perkelahian hingga hampir kehilangan nyawa akibat dibacok oleh sekelompok orang.
"Bahkan saya pernah duel, siang hari pakai senjata tajam. Saat itu saya mungkin satu-satunya laki-laki yang duel pakai senjata tajam di siang hari. Mereka berdua, saya sendiri malah," ujar Bang Mandor di YouTube Kasisolusi.
Kehidupan seperti ini membuatnya memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya dan mencari kehidupan baru di Jakarta.
"Di masa saya kecil itu udah biasa orang berantem, saling bunuh gitu. Maksudnya ada korban lah gitu. Sehari itu bisa lihat satu mayat, bahkan kadang tiga mayat dijejer itu ada," ujar Bang Mandor di YouTube Kasisolusi.
Di Jakarta, Bang Mandor memulai hidup dari nol. Dengan modal uang Rp1.000 dan sebuah gitar kecil, ia menjadi pengamen di Pasar Senen.
"Mandor itu kalo di Bekasi itu, kalo di Jakarta kan Mandor Proyek itu. Kalo di Bekasi itu istilah Jawara atau Centeng lah. Mandor-mandor itu centeng, yang jaga kawasan atau area apalah" ujar Bang Mandor.
- YouTube Kasisolusi
Kehidupan di jalanan tidak mudah; ia harus memungut sayuran yang jatuh di pasar untuk ditukar dengan nasi bungkus. Namun, pengalaman ini memberinya pelajaran berharga tentang kehidupan dan ketekunan.
"Saya akhirnya mulai belajar bisnis dari menjadi pedagang asongan. Waktu hijrah itu selesai di seniman jalanan, saya ngasong pak dari situ saya belajar," jelasnya.
Kesadaran untuk berubah datang ketika ia merasa hidupnya tidak karuan dan jauh dari Tuhan. Suatu hari, ia memutuskan untuk masuk ke masjid dan sholat, meskipun pakaiannya kotor dan lusuh.
Tindakan ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mulai belajar bisnis dari menjadi pedagang asongan dan perlahan-lahan membangun usaha tambak udang.
Saat ini, Bang Mandor memiliki tambak udang seluas 700 hektare di Muara Gembong, Bekasi.
Tambaknya memproduksi udang vaname, rumput laut, dan bandeng. Dalam satu klaster tambak seluas 10 hektare, ia dapat menghasilkan sekitar 150 ton udang per siklus tanam.
Omzet dari satu klaster tersebut bisa mencapai Rp40 miliar hingga Rp50 miliar per tahun. Ia bahkan menyebut bahwa keuntungan dari bisnis budidaya udang hanya bisa disaingi oleh bisnis narkoba.
"Udang itu kalo kita lihat dari demand dan profit penghasilannya luar biasa. Ini sampai orang-orang budidaya itu mengistilahkan, tidak ada yang mengalahkan penghasilan bisnis budidaya udang kecuali bandar narkoba," ujar Iksan, dikutip dari channel Youtube Helmy Yahya Bicara.
Perjalanan hidup Bang Mandor menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha keras, seseorang dapat mengubah nasibnya.
Dari seorang preman jalanan, ia berhasil menjadi pengusaha sukses yang tidak hanya mengubah hidupnya sendiri tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi orang lain.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berusaha mencapai kehidupan yang lebih baik.
Bang Mandor juga aktif berbagi pengalamannya melalui berbagai media, termasuk wawancara di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Dalam wawancara tersebut, ia menceritakan perjalanan hidupnya, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana ia berhasil bangkit dari keterpurukan.
Kisahnya menjadi bukti bahwa perubahan positif selalu mungkin terjadi, asalkan ada niat dan usaha yang sungguh-sungguh.
Selain sukses dalam bisnis, Bang Mandor juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia sering membantu anak-anak yatim dan masyarakat sekitar.
Kebaikan hatinya menunjukkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari seberapa besar kita bisa berbagi dengan sesama.
Kisah Bang Mandor mengajarkan kita bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan. Dengan tekad, kerja keras, dan keinginan untuk berubah, siapa pun dapat meraih kesuksesan dan kehidupan yang lebih baik.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. (udn)
Load more