Murka Istri dan Anaknya Sampai Terancam, Hercules Bilang Siap Lakukan Hal ini: Saya Akan Bawa...
- Kolase
tvOnenews.com - Ketegangan antara Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, dan 100 advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (TUMPAS), makin memanas.
Desakan para advokat kepada Komisi III DPR RI agar Hercules segera ditangkap, dinilai sebagai bentuk intimidasi yang menyerang bukan hanya dirinya, tetapi juga keluarganya.
Dalam pernyataan terbuka yang didampingi dua kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak, Hercules tak menutupi kekagetannya. Ia menyebut desakan tersebut sebagai serangan psikologis terhadap keluarganya, terutama istri dan anak-anaknya yang merasa terancam.
“Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak penangkapan. Saya kaget juga. Istri dan anak saya pun kaget,” ujar Hercules dalam video pernyataan resminya, Jumat (9/5/2025).
Tidak tinggal diam, Hercules memastikan akan menempuh jalur hukum untuk melawan tudingan yang menurutnya tidak berdasar tersebut.
Meski memiliki masa lalu kelam sebagai sosok preman legendaris, ia menegaskan kini taat hukum dan tidak akan menggunakan cara-cara lama yang bisa kembali mencoreng namanya.
“Kalau saya pakai cara saya, nanti dibilang preman lagi. Maka karena ini negara hukum, saya akan bawa ini ke ranah hukum,” tegas Hercules.
Di sisi lain, kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga, menyebut langkah sejumlah advokat yang mendatangi Komisi III DPR RI sebagai tindakan keji yang justru melanggar etika profesi hukum.
"Itu tuduhan-tuduhan yang sangat keji," kata Sunan Kalijaga, dilansir dari akun YouTube Seleb On Cam.
Ia menantang balik para advokat tersebut untuk menunjukkan legal standing serta dasar hukum atas tuduhan mereka.
“Kalau kalian orang hukum tentunya juga pakailah aturan atau cara-cara hukum yang baik dan benar," ujarnya.
Sunan juga menyayangkan penyebutan nama Hercules secara langsung tanpa dasar hukum yang jelas.
Ia bahkan menyebut tindakan para advokat itu menyerupai gaya premanisme, karena menyerang secara terbuka tanpa prosedur hukum yang sah.
Perseteruan ini bermula saat advokat Saor Siagian bersama rekan-rekannya mendatangi Komisi III DPR RI pada Rabu (7/5/2025) dan mendesak agar Hercules ditangkap serta ormas GRIB Jaya dibubarkan.
Mereka menuding GRIB telah meresahkan masyarakat, bahkan mengaitkan Hercules dengan insiden pembakaran mobil polisi di Depok dan pernyataan kontroversial terhadap pejabat daerah.
Menanggapi Saor Siagian secara pribadi, Hercules menyebutnya "orang lapar" dan "kurang kerjaan", menegaskan bahwa dirinya tidak gentar dengan desakan apapun selama belum ada penetapan hukum resmi.
Kini, langkah hukum menjadi pilihan Hercules untuk melindungi nama baiknya dan keluarganya dari serangan yang ia anggap fitnah dan provokatif.
Ia dan tim hukumnya siap membalikkan keadaan dengan menempuh jalur legal.
Perseteruan ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tokoh kontroversial, elite hukum, serta institusi legislatif.
Apakah akan berakhir di pengadilan atau menemukan titik damai, waktu yang akan menjawab. (amr/tsy)
Load more