ADVERTISEMENT
Advertnative
tvOnenews.com- Bahrain harus pulang dengan rasa malu, usai dikalahkan oleh Timnas Indonesia pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Sebelum dimulai, laga antara Indonesia vs Bahrain tersebut sudah digadang-gadang menjadi pertandingan panas.
Tak hanya soal membuka peluang untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Namun, ada dendam kesumat yang harus dibayar oleh Timnas Indonesia kepada Bahrain.
Seperti diketahui, Bahrain lebih dulu menjamu Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Riffa pada Oktober 2024 lalu.
Namun, laga tersebut dipenuhi beragam kontroversi, mulai dari wasit Ahmed Al Kaf yang dinilai memihak tim tuan rumah hingga tak kunjung meniupkan peluit tanda berakhirnya babak kedua, padahal waktu sudah menunjukkan menit ke-99.
Akibatnya, Bahrain mendapat sejumlah serangan dari netizen Indonesia yang tak terima dengan hasil seri 2-2 di laga tersebut.
Lalu, pada 25 Maret 2025, gantian Indonesia yang menjamu Bahrain. SUGBK yang dipenuhi dengan suporter merah putih dibuat menggila usai Ole Romeny mencetak skor perdana bagi Skuad Garuda dalam laga tersebut.
Gol manis yang tercipta pada menit ke-24 itu membuat Bahrain kian ketar-ketir. Mereka mencoba melakukan perlawanan balik, meski harus berkali-kali gagal.
Tak cuma itu saja, para pemain Bahrain juga harus dibuat ketar-ketir dengan serangan demi serangan yang juga tak kala sibuk dilesatkan oleh Jay Idzes cs.
Meski demikian, skor tidak berubah hingga babak kedua usai. Dimana hal itu membuat Bahrain harus pulang dengan tangan kosong karena tak mampu mencetak satu gol pun, apalagi mendapat poin tambahan di klasemen sementara Grup C.
Tak ayal kekecewaan pun dilontarkan oleh para suporter Bahrain di media sosial. Lewat Instagram, mereka menuliskan beragam komentar pedas bernada sinis, kritik tajam, hingga caci maki untuk tim negaranya.
Komentar-komentar itu dirangkum dan dimuat dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Taktik 11, setelah laga Indonesia vs Bahrain usai.
Beberapa netizen mengkritisi cara bermain para punggawa Timnas Bahrain. Di sisi lain, ada juga yang memberi sindiran pedas, bahwa tim mereka hanya bisa memenangkan Piala Teluk, bukan Piala Dunia.
"Kiper Ibrahim Lutfallah memikul tanggung jawab terbesar atas hilangnya poin dan tersingkir lebih awal dari impian Piala Dunia," tulis salah seorang netizen, dikutip dari kanal YouTube Taktik 11, Rabu (26/3/2025).
"Selama paa pemain dipilih berdasarkan koneksi dan bukan kemampuan, kita tidak akan melihat tim lolos. Bek kanan terbaik di Bahrain bahkan tidak ada dalam skuad, yaitu Al-Akri. Sementara itu, Marhoon, Kamil, Mudon, dan Baqer—tidak perlu bicara lagi—karena kesombongan dan keangkuhan."
"Tim Nasional kita hanya sebatas Piala Teluk, bukan untuk Piala Dunia."
"Kami sudah bilang, batas kalian hanya Piala Teluk, itu pun dengan keberuntungan! Dan Lutfallah, lebih baik kamu diet saja, lihat perutmu sebesar apa!"
"Mereka senang sekali hanya karena memenangkan Piala Teluk."
Sementara itu, ada juga netizen yang menyampaikan rasa kecewanya terhadap Timnas Bahrain karena bermain kurang bagus.
Bahkan, mereka tak segan untuk mengomentari mentalitas para pemain Bahrain yang tidak terbentuk dengan baik.
"Ya sudah, seperti mereka membakar hati kita, kita juga akan melihat hati mereka terbakar. Semoga kalian merasakan sakitnya atas permainan buruk ini!"
"Sudah, istirahat saja di rumah... Kami butuh tim baru, kalian hanya bisa bikin sakit hati."
"Masalahnya ada pada mentalitas para pemain, dan mentalitas mereka terbentuk dari bagaimana mereka dibesarkan serta kondisi sepak bola di negara kita... kalau memang kita bisa menyebutnya sepak bola."
(ism)t
Load more