Ramalan Pria Indigo Ini Benar-benar Terjadi, sejak Awal Januari 2025 Banyak Kejadian Mengerikan hingga PHK Besar-besaran: Sritex Maksudnya?
- ANTARA - Tangkapan layar
tvOnenews.com - Ramalan pria indigo Tigor Otadan jadi kenyataan. Jauh sebelum Sritex resmi tutup beroperasi pada 1 Maret 2025, Tigor sudah meramal akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran di tahun 2025 ini.
“Terawangan saya di 2025 part dua. Saya melihat itu ada bencana besar semacam tsunami itu hampir mirip dengan kejadian 12 Desember 1992,” kata Tigor Otadan mengawali video di akun Youtube resminya, dilansir Kamis (13/3/2025).
Tsunami yang Tigor maksud akan terjadi di daerah yang inisialnya N di depannya dan belakangnya S. Tigor juga mengamati akan ada beberapa penyakit yang menyerang balita.
- YouTube/Tigor Otadan Official
“Jadi ciri-cirinya tubuhnya itu bisa kayak gosong gitu hampir mirip dengan orang yang sakit ginjal,” ungkapnya.
Maka dari itu Tigor menyarankan bagi mereka yang punya balita agar dijaga kebersihannya, terutama buat mereka yang suka menyajikan makanan-makanan instan.
“Itu agak dikurangi karena apa dampaknya ke anak juga kurang bagus. Kalau ingin sehat yang alami-alami saja,” tutur Tigor.
Ia kemudian melihat akan ada kebakaran besar di sebuah rumah sakit. Tigor menerawang dari kejadian-kejadian yang ada seperti di rumah sakit jiwa.
“Jadi kebakaran besar di salah satu rumah sakit jiwa yang ada di Indonesia,” ucap Tigor.
Selanjutnya ia juga menerawang ada kejadian yang sungguh miris sekali karena menyangkut hajat hidup banyak orang.
- TikTok/@vii_vi14
“Saya melihat terjadi PHK besar-besaran, pemecatan besar-besaran yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kejadian PHK besar-besaran itu Tigor juga melihat adanya hak-hak karyawan yang tidak ditunaikan.
Benar saja pada 1 Maret 2025, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex tak lagi beroperasi sebagai buntut dari tak bisa membayar utang atau pailit.
Ini menjadi akhir perjalanan bisnis pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu setelah diputuskan dalam rapat kreditur kepailitan Sritex pada 28 Februari 2025.
Load more