Aduh, Mobil Gue Kena Banjir Gimana Dong? Jangan Panik, Simak 12 Tips Merawat Mobil yang Terendam Banjir, Dijamin Bisa Cegah Kerusakan Lebih Parah
- Istockphoto
tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Senin, 04/03/25 menyebabkan banjir di berbagai wilayah, terutama sebagian wilayah puncak Bogor, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
Banyak rumah dan kendaraan, termasuk mobil, terendam air. Situasi ini tentu membawa tantangan besar bagi para pemilik kendaraan yang harus segera mengambil tindakan agar mobil mereka tidak mengalami kerusakan lebih parah.
Penanganan yang tepat sangat penting agar kendaraan dapat kembali berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
Berbagai pihak, termasuk pabrikan otomotif dan bengkel spesialis, memberikan panduan mengenai langkah-langkah perawatan mobil pasca-banjir.
Lantas bagaimana merawat mobil yang tepat, pasca terendam banjir? Simak artikel ini selengkapnya.
Nissan Indonesia dan Dokter Mobil Indonesia memberikan 12 tips penting yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat terendam air.
- Istockphoto
12 Tips Perawatan Mobil Pasca Terendam Banjir
1. Lepaskan Kabel Negatif Aki
Langkah pertama dan paling penting adalah mengamankan kelistrikan dengan melepaskan kabel negatif aki.
Air merupakan penghantar listrik yang baik dan dapat menyebabkan korsleting, yang berpotensi merusak komponen listrik mobil, termasuk lampu dan sistem audio.
2. Jangan Menyalakan Mesin Saat Terendam Air
Menyalakan mesin dalam kondisi terendam dapat menyebabkan air masuk ke dalam mesin, yang bisa mengakibatkan korsleting pada aki mobil dan membuat mesin tidak berfungsi normal meskipun sudah dikeringkan.
Jika mobil perlu dipindahkan, lebih baik didorong daripada dinyalakan. Hal ini tentu untuk mencegah kerusakan pada kelistrikan mobil.
3. Gunakan Batu sebagai Pengganjal
Air banjir dapat menyebabkan kampas rem memuai dan melekat pada roda, terutama pada mobil dengan rem tromol.
Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya gunakan batu sebagai pengganjal alih-alih menarik rem tangan.
4. Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar
Sebelum menyalakan mesin setelah banjir surut, periksa oli dan bahan bakar. Jika oli bercampur dengan air, ganti dengan yang baru.
Air dalam tangki bahan bakar juga perlu dikuras untuk menghindari masalah pembakaran.
- Istockphoto
5. Bawa ke Dealer atau Bengkel Resmi
Mesin mobil mungkin tampak normal setelah banjir, tetapi ada baiknya tetap membawanya ke dealer atau bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama jika kendaraan menggunakan ECU yang sensitif terhadap air.
6. Jangan Menyalakan atau Restart Mobil
Mobil yang terendam dalam waktu lama sebaiknya tidak langsung dinyalakan. Hal ini untuk menghindari korsleting dan memastikan semua komponen benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
7. Putuskan Semua Sambungan Listrik
Lepaskan baterai atau aki, serta sekering dan sambungan listrik lainnya jika terendam air. Ini adalah langkah penting untuk mencegah korsleting dan menjaga sistem elektronik mobil tetap berfungsi.
8. Keringkan Semua Bagian Mobil
Pastikan seluruh bagian mobil, termasuk sistem pengapian seperti busi, alternator, karburator, koil, dan filter udara dikeringkan. Bagian kolong mobil juga perlu diperiksa karena rawan terkena karat akibat air banjir.
9. Kosongkan Tangki BBM
Air yang masuk ke dalam tangki bahan bakar dapat menyebabkan masalah pembakaran dan korosi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, tangki perlu dikosongkan dan dikeringkan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
10. Ganti Oli Secara Menyeluruh
Oli yang tercampur air bisa merusak mesin. Lakukan pengecekan dengan mengambil sedikit oli dan melihat apakah warnanya berubah kecoklatan. Jika demikian, segera ganti dengan oli baru.
11. Bersihkan dan Keringkan Interior Mobil
Bagian dalam mobil juga harus dibersihkan dan dikeringkan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bau tidak sedap. Karpet sebaiknya dilepas dan dijemur hingga benar-benar kering.
12. Gunakan Silica Gel dan Anti-Karat
Untuk menghilangkan kelembaban di dalam mobil, gunakan silica gel. Selain itu, bagian kolong mobil yang sering terpapar air banjir perlu diberikan lapisan anti-karat, seperti RUSTPRO, agar komponen mobil lebih tahan lama.
- Istockphoto
Tips Lainnya, Perhatikan Perawatan Rutin Setelah Banjir
Perawatan mobil setelah terendam banjir sangat penting untuk memperpanjang umur kendaraan dan menjaga kenyamanan berkendara.
Jika tidak ditangani dengan baik, komponen yang rusak akibat banjir bisa menyebabkan biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.
Salah satu contohnya adalah rem yang bermasalah akibat banjir, yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, karat yang muncul pada bagian bawah mobil dapat menurunkan harga jual kendaraan.
Oleh karena itu, selain melakukan perawatan sendiri, pemilik mobil disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel profesional seperti Dokter Mobil, yang menawarkan inspeksi menyeluruh dan perlindungan tambahan seperti anti-karat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemilik mobil dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal setelah terendam banjir. (udn)
Load more