Masih Ingat Rani Andriani Kurir Narkoba? Dijanjikan Hal ini oleh Saudara Sendiri jika Tertangkap, Nyatanya Malah...
- Acara TV/ Menanti Ajal
Keinginan Terakhir Rani Andriani
Sebelum akhirnya dieksekusi, Rani Andriani mengungkapkan keinginannya yang sederhana namun menyentuh hati.
Ia berharap bisa dimakamkan di tempat kelahirannya, Cianjur.
Rani merasa bahwa masyarakat Cianjur telah memaafkannya, dan ia ingin dikuburkan di tempat di mana masih ada orang-orang yang menyayanginya.
“Di Cianjur, karena kelahiran saya Cianjur, saya pengen di Cianjur. Soalnya ya masyarakat Cianjur udah maafin saya. Saya kepengen dikuburin di mana emang ada orang-orang yang memang sayang sama saya,” ujarnya dalam program Menanti Ajal.
Meskipun keluarga Rani telah berusaha sekuat tenaga untuk membebaskannya, termasuk menjual rumah untuk membayar pengacara, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, pada dini hari 18 Januari 2015, Rani Andriani harus mengakhiri hidupnya di tangan regu tembak.
Upaya Kabur dari Penjara
Rani Andriani juga pernah berusaha kabur dari penjara pada Desember 2000.
Bersama dengan dua terpidana lainnya, Maya dan Angel, ia mencoba melarikan diri dengan memotong jeruji sel menggunakan gergaji besi.
Setelah itu, mereka berhasil membongkar gembok dan memanjat menara setinggi 15 meter.
Sayangnya, Rani terjatuh dan mengalami cedera parah yang menghalanginya untuk melarikan diri lebih jauh. Maya dan Angel berhasil kabur, namun Rani harus kembali ke penjara dengan luka parah.
Kisah hidup Rani Andriani yang penuh liku dan tragedi ini menjadi pengingat akan dampak buruk dari peredaran narkoba serta bagaimana janji-janji palsu dapat mempengaruhi keputusan dan jalan hidup seseorang.
Namun, meskipun telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengubah takdirnya, Rani harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan sebagai akibat dari pilihan yang ia buat di masa lalu. (lsn/tsy)
Load more