ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Stadion Brawijaya Mati Lampu saat Pertandingan Liga 1 Persik Kediri vs Persis Solo, Komentar Kocak Netizen: Siapa yang Gosok Woi

Matinya lampu Stadion Brawijaya pun membuat sejumlah netizen menuliskan komentarnya di media sosial X. Mereka menuliskan komentar beragam bahkan terkesan kocak.
Jumat, 14 Februari 2025 - 21:40 WIB
Netizen beri komentar kocak hingga nyanyi lagu Nassar, saat Stadion Brawijaya mati lampu
Sumber :
  • X/wincialwayswin

tvOnenews.com - Pertandingan antara Persik Kediri melawan Persis Solo berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri pada Jumat (14/2/2025).

Sejumlah 'drama' muncul sejak awal match berlangsung. Bagaimana tidak, delapan detik setelah pluit babak pertama ditiup, Ramiro Fergonzi, pemain depan Persik, langsung diganjar kartu merah.

Hal itu dikarenakan benturan keras yang terjadi antara pemain Persis Solo, Sutanto Tan terkapar, akibat disikut oleh Fergonzi.

 

tvonenews

 

Saat itu, Fergonzi mencoba melakukan tekanan dengan mengejar pemain Persis yang sedang menguasai bola.

Namun, kala melakukan sprint, Fergonzi justru melakukan aksi ceroboh dengan menyikut Sutato, yang tengah mencoba menutup pergerakannya.

Akibat sikutan itu, Sutato langsung terkapar, sedangkan Fergonzi mendapat kartu merah, usai wasit Gedion Dapaherang melalui Video Assistant Referee (VAR), meninjau insiden tersebut.

Dengan demikian, Tim Macan Putih pun otomatis sejak awal sudah harus bertarung dengan 10 orang pemain.

 

Tak sampai disitu saja, Persik Kediri sempat berada di atas angin karena posisi mereka yang unggul dibandingkan Persis Solo.

Persik Kediri berhasil mencuri poin pada menit ke-71 lewat tendangan yang dilesatkan oleh Majed Osman ke gawang Persis Solo.

 

Namun, kesenangan itu hanya berlangsung semantara, dan nama Majed Osman langsung diturunkan dari papan skor.

Sebab, gol yang dilancarkannya harus dianulir, setelah wasit mengecek ulang lewat VAR.

Kemudian, dinyatakan bahwa ada pergerakan Ousmane Fane yang berada di posisi offside ketika Majed Osman mencetak gol.

 

Drama laga tersebut tak sampai situ saja. Pasalnya, pada menit ke-87, tiba-tiba lampu Stadion Brawijaya mati dan membuat tempat tersebut jadi gelap gulita.

Dalam pantauan tvOnenews.com dari televisi, hanya led board saja yang menyala di stadion. Selain itu, terlihat juga para penonton di stadion ikut menyalahkan flashlight.

 

Kondisi Stadion Brawijaya saat laga Persik Kediri vs Persis Solo
Kondisi Stadion Brawijaya saat laga Persik Kediri vs Persis Solo
Sumber :
  • X/wincialwayswin dan X/wincialwayswin

 

 

Matinya lampu Stadion Brawijaya pun membuat sejumlah netizen menuliskan komentarnya di media sosial X.

Mereka menuliskan komentar beragam yang berisi kritikan, baik mengenai pertandingan yang sedang berlangsung maupun keadaan stadion yang tiba-tiba mati lampu, kala match masih berlanjut.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT