Sindiran Menohok Inayah Wahid untuk Gus Miftah yang Hina Yati Pesek, Blak-blakan Sebut Pendakwah itu...
- Kolase YouTube
tvOnenews.com - Setelah viral karena tindakan tak terpujinya yang mengolok-olok penjual es teh, video lawas Gus Miftah yang menghina seniman senior Yati Pesek kembali jadi sorotan.
Sebelumnya, Gus Miftah sempat dikecam publik atas aksi tak terpujinya menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara selawat pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.
- Kolase tvOnenews.com
Dalam cuplikan video yang tersebar di sosial media, terlihat Gus Miftah menyampaikan kata-kata kasar kepada sang penjual.
Belum reda dengan kecaman netizen atas aksi tak terpujinya tersebut, video lawas Miftah yang menghina Yati Pesek kembali mencuat.
Kali ini, tak hanya netizen yang dibuat geram, banyak tokoh publik seperti Soimah, Nunung, hingga Inayah Wahid juga turut mengecam aksi pria bernama Miftah Maulana tersebut.
Inayah Wahid blak-blakan sindir Gus Miftah dengan menyebut bahwa seorang pendakwah tidak akan menghina fisik orang lain, apalagi depan para jemaahnya.
- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @gusmiftah @inayawahid
Hal itu ia sampaikan saat Haul ke-15 Gus Dur yang dilangsungkan pada 21 Desember 2024 lalu.
Putri dari mantan presiden Indonesia ini dengan tegas mengecam tindakan tak pantas yang dilakukan oleh Gus Miftah.
Menurutnya, sikap seorang pendakwah atau guru seharusnya bisa menjadi contoh baik, sesuai dengan singkatannya yakni "digugu" atau dipatuhi dan "ditiru" atau dicontoh.
"Aku cuma mau ngingetin, apalagi pengajian, apalagi digugu dan ditiru itu berarti ngomongnya harus baik. Enggak boleh ngata-ngatain orang," ucap Inayah.
Dalam kesempatan ini, pemilik nama lengkap Inayah Wulandari Wahid ini juga secara terang-terangan menyebut nama Yati Pesek yang sempat diolok-olok oleh Gus Miftah dalam sebuah acara wayang sekitar 2 tahun yang lalu.
- Tangkapan layar / Ist
"Masa pelawak legendaris seperti Bude Yati Pesek ya dikata-katain. Kan enggak elok ya, enggak baik. Enggak boleh," lanjut Inayah.
Load more