ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bawa-bawa Kiai Ageng Muhammad Besari, Gus Miftah Klaim Pangeran Diponegoro Berguru ke Leluhurnya: Mondok Pertama Kali di...

Nama Gus Miftah kembali jadi pusat perhatian setelah video lawasnya yang membahas identitas Pangeran Diponegoro viral di media sosial. Bawa-bawa Mbah Besari...
Selasa, 24 Desember 2024 - 00:03 WIB
Gus Miftah ungkap fakta mengejutkan soal pahlawan Pangeran Diponegoro
Sumber :
  • dok.kolase tim tvOnenews.com - Pinterest

tvOnenews.com - Nama Gus Miftah kembali menjadi pusat perhatian setelah video lawasnya yang membahas identitas Pangeran Diponegoro viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pendakwah kondang ini membuat pernyataan mengejutkan tentang nama asli dan latar belakang pendidikan salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Dalam ceramah yang tersebar di akun Instagram @andiskakmat, Gus Miftah menyebut bahwa nama asli Pangeran Diponegoro adalah Abdul Hamid.

Gus Miftah
Gus Miftah
Sumber :
  • YouTube/GusYusufChannelTegalrejo

 

“Saya sampai belajar siapa itu (Pangeran) Diponegoro. Diponegoro itu nama aslinya siapa, pak? Abdul Hamid," ucap Gus Miftah dengan penuh keyakinan.

Gus Miftah bahkan membeberkan nama lengkap sang pahlawan beserta gelar yang diperolehnya.

"Siapa nama komplit namanya? Kiai Haji Bendoro Raden Mas Abdul Hamid Ontowiryo Mustahar Herucokro Senopati Engalogo Sayyidin Panotogomo Amirul Mukminin Khalifatullah Tanah Jowo Pahlawan Gua Selarong Pangeran Diponegoro," jelasnya.

Tidak hanya mengungkap identitas rahasia Pangeran Diponegoro, Gus Miftah juga menyatakan bahwa sang pahlawan sempat berguru pada leluhurnya, Kiai Ageng Muhammad Besari, seorang ulama besar dari Ponorogo.

"Dia sekolah di mana? Mondok pertama kali di Ponorogo kepada Mbah saya, namanya Muhammad Besari," ungkap Gus Miftah.

Tak Terima Gus Miftah Klaim Nasab Kiai Ageng Muhammad Besari, Keluarga Besar Sampai Bilang Nama Leluhur Kami...
Tak Terima Gus Miftah Klaim Nasab Kiai Ageng Muhammad Besari, Keluarga Besar Sampai Bilang Nama Leluhur Kami...
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

 

Sementara itu, Gus Miftah beberapa waktu lalu juga pernah mengklaim bahwa dirinya merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Muhammad Besari.

Namun, melansir dari YouTube tvOnenews, pihak keluarga keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Wirastho, memberikan tanggapan yang berbeda dan membantah klaim Gus Miftah.

“Kalau Gus Miftah mengaku keturunan dari Mbah Madarum, itu kok di data kami tidak ada,” ujar Wirastho, keturunan ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari, saat dimintai keterangan.

Pernyataan Gus Miftah soal silsilah keturunan Pangeran Diponegoro nampaknya menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Banyak warganet yang mempertanyakan keakuratan informasi tersebut.

"Ini orang ngaku-ngaku keturunan Kiai Muhammad Besari mulu," ucap salah seorang netizen.

"Silakan mas ceramah apa saja, tapi jangan belokan sejarah. Apalagi belokan nasab (silsilah)," celetuk netizen lainnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT