Tak Main-Main, Keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari Tegas Minta Hal Ini Lihat Gus Miftah Kekeuh Klaim Keturunannya: Tradisi Kami Siapapun...
- Kolase tim tvOnenews
"Saya pribadi tidak untuk klaim, tapi ini diharap bagi pribadinya (Miftah) kalau memang tidak (bukan keturunan Kiai) lebih baik mengakui tidak,” tutur Wirastho.
Dalam tradisi keluarganya, Wirastho menjelaskan bahwa seseorang bisa merasa bagian dari keluarga, baik melalui hubungan genetik atau keilmuan.
Namun, klaim tersebut haruslah didasari oleh fakta dan bukti yang jelas, tidak sekadar diucapkan begitu saja.
“Karena tradisi kami, siapapun diperbolehkan mengaku keluarga, entah keluarga secara genetik ataupun keilmuan. Makanya di sini saya tidak meminta pengakuan Gus Miftah, tapi lebih kepada permintaan untuk menyadari sendiri,” pungkasnya.
Wirastho juga menegaskan pentingnya menjaga nama baik leluhur. Ia mengingatkan agar nama Kiai Ageng Muhammad Besari tidak disalahgunakan.
"3-4 tahun ini kami mencoba untuk menggawangi orang-orang yang ingin mencangkokkan nasab itu. Bukan karena kita merasa sok, tapi untuk menjaga supaya nama leluhur tidak disalahgunakan. Ketika leluhur kami dimanfaatkan untuk kebaikan tidak apa-apa," jelas Wirastho.
Menutup pernyataannya, Wirastho memberikan ultimatum kepada siapa pun yang merasa memiliki hubungan dengan keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari.
"Tapi ketika digunakan untuk hal negatif, ini yang perlu kita gawangi. Ketika orang mengaku, monggo datang ke sini, bawa silsilah." tutup Wirastho.
Kontroversi ini tentunya membuat publik bertanya-tanya: Akankah Gus Miftah memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait klaim keturunannya? (asl)
Load more