ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kesaksian Guru Gus Miftah soal Kelakuan dan Adab Anak Didiknya yang Mengolok-olok Tukang Es Teh sampai Hina Yati Pesek: Itu Saya yang...

Kesaksian guru Gus Miftah jadi sorotan publik usai dirinya buka suara soal alasan di balik keputusan anak didiknya mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Minggu, 22 Desember 2024 - 13:02 WIB
Kontroversi Gus Miftah usai mengolok-olok penjual es teh hingga komedia senior Yati Pesek.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Kesaksian guru Gus Miftah menjadi sorotan publik usai dirinya buka suara tentang alasan di balik keputusan anak didiknya mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

Aksi viral Gus Miftah yang mengolok-olok seorang pedagang es teh bernama Sunhaji di Magelang menjadi pemicu utama mundurnya ia dari jabatannya.

Selain itu, sejumlah video yang menampilkan dirinya sedang berceramah, termasuk yang menghina komedian senior Yati Pesek, kembali menjadi viral dan semakin memperburuk situasi.

Namun, keputusan tersebut ternyata tak hanya didorong oleh aksi kontroversialnya semata, melainkan juga masukan dari sosok yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan Gus Miftah, yaitu KH. Syarif Hidayatullah atau lebih akrab dipanggil Abah Syarif Sragen.

Foto kebersamaan Gus Miftah dan Abah Syarif Sragen
Foto kebersamaan Gus Miftah dan Abah Syarif Sragen
Sumber :
  • Instagram @gusmiftah

 

Dalam kajian yang diunggah di kanal YouTube GMT Media Channel, Abah Syarif Sragen mengungkapkan bahwa keputusan mundur Gus Miftah adalah hasil izin darinya.

Menurut Abah Syarif, Gus Miftah juga diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden berdasarkan pertimbangannya.

“Gus Miftah itu sebenarnya akan diangkat menjadi Utusan Presiden itu pertimbangannya Syarif Hidayatullah, ya saya ini,” ujar Abah Syarif dikutip tim tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024) pada YouTube GMT Media Channel.

Sosok yang telah lama menjadi mentor spiritual Gus Miftah ini menegaskan bahwa ia memiliki peran besar dalam perjalanan karier Gus Miftah, termasuk saat menerima jabatan tersebut.

“Kalau Abah Syarif tidak mengizinkan tidak tanda tangan bukti kelayakan," tegasnya.

Hal ini menegaskan betapa besarnya pengaruh Abah Syarif dalam keputusan-keputusan besar yang diambil oleh Gus Miftah.

Meskipun begitu, ketika Gus Miftah dihadapkan pada tekanan publik untuk mundur, Abah Syarif memberikan dukungan penuh agar keputusan itu diambil dengan bijak dan hati-hati.

“Banyak yang menuntut harus mundur, mundur le? Mundur, izin sama saya mundur mbah, boleh atau tidak itu kan keputusannya presiden, ya biarin aja asal berguna bagi bangsa agama dan negara,” terang Abah Syarif Sragen.

Abah Syarif yang sangat dihormati Gus Miftah, mengungkapkan bahwa meski dirinya memberikan dukungan untuk mundur, dia tidak membela semua langkah anak didiknya, terutama saat Gus Miftah tersandung polemik yang beredar di media sosial.

“Saya tidak membela dan saya tidak pasang badan,” ujar Abah Syarif dengan nada tegas.

Mengenai polemik terkait olok-olok terhadap pedagang es teh yang sempat viral, Abah Syarif juga menyoroti bagaimana warganet banyak mengungkit "borok" Gus Miftah untuk memperkeruh suasana.

Abah Syarif menegaskan bahwa urusan tersebut bukanlah hal yang perlu dipersoalkan lebih lanjut, dan berharap agar Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan Gus Miftah.

“Semua dosa dan kesalahan kita ini diampuni oleh Allah,” ujarnya dengan penuh harapan.

Dengan adanya klarifikasi ini, publik kini memahami lebih dalam mengenai dinamika yang terjadi di balik pengunduran diri Gus Miftah, serta peran besar yang dimainkan oleh Abah Syarif Sragen dalam setiap langkah besar yang diambil Gus Miftah. (asl)

tvonenews
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT