Bukan Sosok Sembarangan, Ayah Dokter Koas Korban Penganiayaan Supir Lady Aurellia Ternyata Seorang...
- ist
tvOnenews.com - Ternyata ayah Muhammad Luthfi, korban penganiayaan supir Lady Aurellia bukan sosok sembarangan.
Tak kalah mentereng dari latar belakang keluarga Lady Aurellia, keluarga Muhammad Luthfi juga memiliki jejak yang cukup gemilang.
Ayah Luthfi, Wahyu Hidayat, adalah seorang pejabat tinggi di salah satu perusahaan besar di Indonesia.
Jabatan Wahyu sebagai Head of Customer Development Jawa di PT Unilever Indonesia mencerminkan statusnya yang prestisius.
Selain itu, Wahyu juga tercatat sebagai lulusan Universitas Sriwijaya, Palembang. Tidak hanya itu, Luthfi sendiri disebut-sebut sebagai keponakan dari seorang konsulen dokter spesialis di Palembang, dr. Yusuf.
Selama masa kuliah di Universitas Sriwijaya, Luthfi bahkan tinggal bersama pamannya ini.
Berbeda dengan Wahyu Hidayat yang berusaha menyelesaikan kasus melalui jalur hukum, latar belakang keluarga Lady Aurellia, rekan sesama dokter koas Luthfi, juga menarik perhatian.
Lady adalah putri dari Lina Dedy, seorang wanita yang cukup berpengaruh. Namun, peran Lina dalam insiden ini menjadi sorotan negatif.
Lina mengundang Luthfi ke sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Kamis (12/12/2024), dengan alasan membahas jadwal piket malam tahun baru.
Namun, pertemuan tersebut berujung pada penganiayaan Luthfi oleh Fadilla alias Datuk, sopir pribadi Lina.
Penganiayaan ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Datuk mengenakan pakaian merah saat melayangkan pukulan kepada Luthfi.
Menurut pengakuan kuasa hukum Datuk, Titis Rahmawati, tindakan kliennya dipicu oleh respons Luthfi yang dianggap kurang sopan terhadap Lina.
“Saat itu, Lina hanya ingin membahas jadwal piket yang lebih adil bagi putrinya, namun respon korban dirasa kurang menghargai,” jelas Titis pada awak media.
- ist
Meski pihak Datuk menawarkan penyelesaian secara kekeluargaan, Wahyu Hidayat menolak keras pendekatan ini.
“Kami kecewa dengan peristiwa ini, dan keadilan harus ditegakkan. Kami serahkan sepenuhnya kepada proses hukum,” tegas Wahyu.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada upaya mediasi dari pihak pelaku. Sikap tegas Wahyu memperlihatkan dedikasinya untuk membela keadilan bagi anaknya.
Load more