ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kiai Usman Ali yang Tertawa Terbahak-bahak saat Gus Miftah Mengolok Pedagang Es Teh kok Berdoa dengan Cara Tak Biasa? Netizen Heran: Sejak Kapan...

Kyai Usman Ali, sosok orang yang terbahak-bahak mendengar ledekan Gus Miftah pada penjual es teh ternyata punya kebiasaan berdoa yang tak lazim. Bahkan dia berd
Rabu, 18 Desember 2024 - 18:26 WIB
Kiai Usman Ali yang Tertawa Terbahak-bahak saat Gus Miftah Mengolok Pedagang Es Teh kok Berdoa dengan Cara Tak Biasa? Netizen Heran: Sejak Kapan...
Sumber :
  • tangkapan layar

tvOnenews.com - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang penjual es teh bernama Sunhaji menjadi sasaran olok-olok Gus Miftah dari atas panggung. 

Peristiwa ini semakin menarik perhatian karena melibatkan Gus Miftah, seorang pendakwah kondang asal Jawa Tengah, dan sejumlah tokoh agama lainnya.  

Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada Sunhaji, yang tengah berjualan es teh di lokasi acara. 

Hal ini memicu reaksi emosional dari Sunhaji, yang tampak gemetar dan tak mampu memberikan respons.

Tak hanya Gus Miftah, tokoh agama yang duduk di sebelahnya, termasuk Kyai Usman Ali, terlihat tertawa terbahak-bahak mendengar ledekan tersebut.  

Rekaman itu viral di media sosial, memunculkan gelombang kritik terhadap para tokoh yang terlibat. 

Banyak netizen mempertanyakan sikap dan empati yang seharusnya dimiliki oleh pemuka agama dalam menghadapi masyarakat kecil seperti Sunhaji.  

Kyai Usman Ali dan Doa Kontroversialnya

Sosok Kyai Usman Ali juga menuai sorotan tajam. Selain tawa yang dianggap tidak pantas dalam kasus Sunhaji, Kyai asal Magelang ini sebelumnya juga sempat menjadi perbincangan karena cara uniknya memimpin doa di hadapan jamaah. 

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @nuadikartochannel, ia terlihat mengajak jamaah untuk berdoa sambil bertepuk tangan dan melafalkan doa menggunakan bahasa Jawa dengan nada yang dinilai tidak lazim.  

Usman Ali berdoa dengan cara tepuk tangan di depan para jamaahnya
Usman Ali berdoa dengan cara tepuk tangan di depan para jamaahnya
Sumber :
  • tangkapan layar @nuadikartochannel

 

Banyak netizen mengomentari video tersebut dengan nada kritis. 

Akun @ha@cuacamendung-k4t menulis, “Tidak cocok bergelar Kyai, apalagi menjadi pimpinan pondok pesantren.” 

Akun lain, @deadea7016, mempertanyakan, “Sejak kapan doa dalam Islam dilakukan sambil tepuk tangan seperti itu?”  

Beberapa komentar juga menyebut bahwa tindakan tersebut mencoreng nilai kepemimpinan seorang kyai. 

Akun @fachruddinmustafa3923 menyoroti, “Sebagai panutan, seharusnya beliau menjaga martabatnya.”  

Kritik Netizen dan Refleksi Sosial

Kasus ini menimbulkan diskusi hangat mengenai tanggung jawab moral seorang pemuka agama. 

Netizen menganggap tindakan Gus Miftah dan Kyai Usman Ali mencerminkan kurangnya sensitivitas terhadap masyarakat kecil seperti Sunhaji, yang berjuang keras mencari nafkah.  

Sementara itu, beberapa pihak mendesak para tokoh agama untuk meminta maaf kepada Sunhaji dan menjadikan momen ini sebagai pembelajaran. 

Olok-olok yang tidak pantas, terlebih di ruang publik, dikhawatirkan bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama sebagai panutan.  

Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya menghormati orang lain, tanpa memandang status sosial.

Setiap individu, termasuk pedagang kecil seperti Sunhaji, layak mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan bermartabat. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT