tvOnenews.com - Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik, kali ini terkait dugaan tarif ceramahnya yang dibongkar oleh warganet. Ustaz Adi Hidayat beri komentar atas peristiwa ini.
Setelah sebelumnya viral karena kasus penghinaannya kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji, kini tarif ceramah pendakwah kondang tersebut ramai diperbincangkan.
Salah satu netizen di platform X (dulu Twitter), Rumail Abbas (@Stakof), mengklaim bahwa tarif Gus Miftah mencapai Rp 75 juta untuk 1,5 jam ceramah.
"Tarif "Gus Kacamata Hitam" itu 75 juta/1,5 jam," cuit akun bercentang biru itu pada 3 Desember 2024 lalu.
Menurut Rumail, tarif tersebut belum termasuk akomodasi, transportasi, dan kebutuhan lainnya.
"Oh iya, 75juta/1,5 jam itu belum termasuk hotel, transportasi, makan, akomodasi pendherek dan riders yang mungkin perlu disiapkan," lanjutnya.
Ia juga mengaku mendapatkan informasi tersebut dari panitia pengajian yang pernah mengundang Gus Miftah.
Bahkan sosok pemilik akun ini membandingkan tarif ceramah Gus Baha yang terpaut jauh nominalnya
"Saya pernah dengar dari panitia pengajian Gus Baha, amplop yang diberikan ke Gus asal Kragan, Rembang ini hanya diisi 2juta. Sudah ada kitab, penjelasannya bersanad, gak mau dijemput dan ngajinya tahqiq," ungkap pemilik akun @Stakof itu.
Rumail Abbas juga menegaskan bahwa dirinya menjadi saksi langsung terkait tarif ceramah tersebut saat sebuah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di salah satu daerah berencana mengundang Gus Miftah.
"Untuk GM (inisial Gus Miftah), saya saksi mata kala ada konco di PCNU kabupaten X mau ngundang. Untuk Gus Baha, itu tim @gayengco jadi saksinya. Informasi ini valid." tegasnya.
Melalui kanal YouTube-nya, Adi Hidayat Official, ia menyoroti fenomena yang melibatkan Gus Miftah dan Sunhaji.
Adi Hidayat memuji ikhtiar Sunhaji, penjual es teh yang sempat dihina Gus Miftah. Ia melihat bagaimana Allah mengangkat derajat Sunhaji dengan cara yang tak terduga.
"Bapak yang viral dengan ikhtiarnya dengan jualannya Allah angkat kemuliannya dengan cara yang berbeda dengan cara yang tidak biasa," kata Ustaz Adi Hidayat dalam Channel YouTubenya Kamis (12/12/2024).
Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat menyebut kasus Gus Miftah sebagai ujian kasih sayang dari Allah SWT.
"Sisi lain, sosok lain yang juga viral, dengan kasih sayang Allah diberikan jalan untuk bisa menjadi lebih baik, untuk bisa mengoreksi dan ini pun menjadi pesan bagi kita-kita yang berceramah, memberikan tausiah, pun demikian para ulama, kiai" tambahnya.
Ia juga mengingatkan para pendakwah untuk menjauhi sifat materialistik dan menjaga lisan dalam menyampaikan dakwah.
Sebagai panduan berdakwah, Adi Hidayat mengutip Surat Al-Mudatsir ayat 1-6.
Beliau menekankan pentingnya menjaga penampilan, lisan, dan niat agar dakwah tidak terkontaminasi oleh motivasi materi.
"Menjauhi sifat materialistik kemudian juga menutur kata yang baik menjaga kata-kata gitu. Tampil dengan tampilan yang yang baik. performance yang baik," tutur Ustaz Adi sambil tersenyum.
"Jangan pernah ada motivasi untuk mengharapkan materi-materi yang dinilai harus lebih dibandingkan dengan dengan apa yang diberikan ya bahasa sekarang mungkin pasang tarif dan sebagainya itu
ketentuan yang sangat standar sangat baku di luar ayat-ayat yang lain," sambungnya.
Di akhir ceramahnya, Adi Hidayat membuka diri untuk menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Ia juga meminta maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penyampaiannya.
"Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan sekaligus memohon kepada Allah untuk senantiasa dipandu diberikan hidayah untuk menjadi lebih baik sehingga meringankan hisab saat kembali kepadanya," tutup Ustaz Adi.
Fenomena tarif ceramah Gus Miftah menjadi sorotan tajam warganet. Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat mengambil hikmah dari kejadian tersebut dengan menekankan pentingnya niat tulus dalam berdakwah.
Persoalan ini diharapkan menjadi introspeksi bagi semua pihak untuk terus memperbaiki diri. (asl)
Load more