tvOnenews.com - Pengakuan Miftah Maulana Habiburrahman atau disapa dengan Gus Miftah sebagai keturunan ke-9 Kiai Ageng Muhammad Besari mulai dipertanyakan kebenarannya.
Di tengah viral kasus Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji hingga merendahkan komedian senior Yati Pesek dengan kata-kata yang tidak pantas.
Publik khususnya netizen menyoroti silsilah keturunan dari Gus Miftah, setelah dia mengakui masih punya garis keturunan keluarga Kiai Ageng Besari.
Di mana pengakuan dari Gus Miftah itu tersebar luas di media sosial, Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Muhammad Besari.
"Kebetulan kiai, saya keturunan ke-9 dari Mbah Muhammad Besari," ungkap Gus Miftah dalam video viral di media sosial.
"Miftah, Kiai Murodi, Muhammad Boniran, Muhammad Usman, Jalal Iman, Karyo Nawi Madarum, Muhammad Ilyas, Muhammad Besari," tuturnya.
"Jadi saya keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya dan keturunan ke-17 dari Raden Patah Demak," sambungnya.
Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan seorang ulama besar dari Ponorogo, lahir pada tahun 1729. Putra dari Kiai Anom Besari itu merupakan sosok bangsawan yang memilih hidup seperti orang awam.
Kiai Ageng Muhammad Besari adalah pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, yang merupakan salah satu pesantren tertua di Nusantara, atau dikenal juga dengan nama Pesantren Gebang Tinatar.
Warisan hingga ajaran Kiai Ageng Muhammad Besari hingga saat ini masih dipegang oleh para santrinya yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
Adapun klaim Gus Miftah yang mengaku keturunan ke-9 dari sang ulama besar Kiai Ageng Muhammad Besari memicu polemik di Ponorogo.
Sementara itu, Wirastho, yang merupakan keluarga keturunan ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari angkat bicara Mengenai klaim dari Gus Miftah.
"Kita mencoba menjabarkan data atau silsilah yang kita punya. Kalau Gus Miftah mengaku keturunan Madarum, kata kami itu tidak ada," ujarnya pada wawancara khusus bersama tvOnenews dalam tayangan youtube.
"Karena putri eyang Ilyas itu tidak ada satu pun yang menikah dengan Kiai Madarum, atau putra dari Kiai Ilyas itu tidak ada yang bernama Kiai Madarum ataupun kalau di beberapa orang mengatakan Kiai Muhammad Abdurrahman," ujarnya.
Singkat kata, Wirastho mengatakan bahwa tidak ada nama seperti nasab yang disebutkan oleh Gus Miftah dalam data yang dimiliki pihak keluarga.
"Sehingga kalau dikatakan apa keturunan? sesuai data yang kami miliki, itu tidak ada," imbuhnya. (ind)
Load more