Perbandingan ini memunculkan diskusi menarik di kalangan warganet. Salah seorang pendengar podcast Ngaji Roso berkomentar, “Daripada ngaji di ‘gus gus an’ iabal-abal yang cuma pinter ngelawak mending rebahan di kamar nonton Ngaji Roso.”
Banyak yang menilai bahwa Gus Miftah, yang seharusnya menjadi teladan masyarakat dalam berkata-kata, justru kerap memicu kontroversi.
Insiden dengan penjual es teh Sunhaji dianggap sebagai salah satu puncak dari serangkaian masalah yang melibatkan nama besar sang penceramah.
Namun, ada pula pihak yang membela Gus Miftah. Mereka menilai bahwa kesalahannya seharusnya dilihat sebagai kekhilafan manusia biasa.
Kasus ini membawa pelajaran penting, terutama tentang tanggung jawab dalam berbicara di hadapan publik.
Seperti yang dikatakan Tri Utami, setiap gagasan yang keluar ke dunia nyata akan selalu terikat dengan hukum sosial dan nilai-nilai masyarakat.
Load more