Dekat dan Sama-sama Bergelar 'Gus', Penceramah Ini Akui 'Kena Getah' Kasus Gus Miftah, Tak Tahan Jadi Sasaran Bully Akhirnya Mau Tak Mau Bilang...
- kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Kasus viral ucapan Gus Miftah yang mengolok penjual es teh tidak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga merembet ke orang-orang di sekitarnya.
Salah satu tokoh yang merasakan imbasnya adalah Gus Kautsar, seorang ulama yang dikenal dekat dengan Gus Miftah.
Dalam salah satu kajiannya, Gus Kautsar secara terbuka mengaku bahwa dirinya turut menjadi sasaran bully setelah insiden tersebut.
- YouTube tribunnews
Gus Kautsar mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban cibiran dari banyak pihak hanya karena hubungannya dengan Gus Miftah.
"Aku itu dibully orang banyak karena kebetulan yang viral (Gus Miftah) cukup dekat dengan saya," ujar Gus Kautsar, seperti dilansir dari tvOnenews.com.
"Dibully banyak orang," tegas pria berusia 39 tahun itu sekali lagi.
Ia bahkan mengaku mendapatkan banyak kritik dan nasehat dari berbagai pihak yang memintanya untuk angkat bicara mengenai kasus tersebut.
- Kolase Tim tvOnenews
"Dinasehati, kenapa kemudian diam saja, saya jawab sekarang, mumpung lagi viral-viralnya," ujar Gus Kautsar.
Dalam kesempatan itu, Gus Kautsar juga menjelaskan pandangannya tentang bagaimana seorang Mukmin sejati seharusnya menyikapi kesalahan orang lain dengan sebuah dalil.
"Kalian tinggal pilih, dijuluki orang yang punya keimanan ke Allah SWT dan orang yang ikut Nabi Muhammad SAW," kata Gus Kautsar.
Menurutnya, seorang yang benar-benar beriman akan bersikap bijak ketika melihat orang lain berbuat salah.
"Ketika ada orang yang salah, maka dia akan selalu siap untuk menutupi semua kesalahannya dan kemudian pelan-pelan menasehati, itu kalau Mukmin beneran," tegasnya.
Menariknya, Gus Kautsar sempat bercerita bahwa dirinya ingin menggunakan kata-kata tertentu untuk menggambarkan situasi, namun mengurungkan niat karena takut dianggap tidak pantas.
"Tapi orang yang lacur, aku tadi harusnya mau ngomong yang to," ucap Gus Kautsar langsung mengganti bahasanya.
"Tapi enggak berani, takut aku, sumpah aslinya di hatiku, di mulutku mau bilang begitu, tapi aku takut," lanjutnya.
Load more