Selain itu, simbol wise counselor yang muncul dalam terawangan Jeng Nimas menandakan bahwa para pendakwah seperti Gus Miftah harus lebih berhati-hati dalam berbicara.
Setiap perkataan harus dipertimbangkan dengan bijak, agar tidak melukai perasaan orang lain.
Hal ini juga berkaitan dengan pernyataannya yang menghina penjual es teh, yang menurut Jeng Nimas, seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih lembut dan penuh kasih sayang.
Lebih lanjut, Jeng Nimas memberikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam masalah ini, baik Gus Miftah maupun penjual es teh, untuk mencari jalan tengah yang saling menguntungkan.
Misalnya, aturan mengenai jual beli yang tidak mengganggu jalannya acara pengajian bisa diterapkan.
Namun, ia juga menegaskan bahwa Gus Miftah harus lebih memperhatikan kata-katanya di masa depan agar tidak merusak citranya sebagai panutan.
Load more