News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Psikolog Ungkap Dugaan Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Minta Agar Para Orangtua Perhatikan Hal Ini

Psikolog anak dan remaja ungkap kemungkinan motif anak bunuh ayah dan nenek yang terjadi di Lebak Bulus. Singgung soal peran orangtua untuk perhatikan hal ini.
Senin, 9 Desember 2024 - 11:33 WIB
kolase psikolog dan anak bunuh ayah dan nenek
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews.com

tvOnenews.com - Psikolog anak dan remaja, Novita Tandry turut menyoroti soal dugaan motif anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Hal tersebut turut jadi perhatian warganet, pasalnya pelaku masih berusia 14 tahun namun sudah berani habisi nyawa ayah dan neneknya sendiri menggunakan senjata tajam berupa pisau.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tak hanya itu, menurut kesaksian warga sekitar anak berinisial MAS ini juga sempat melukai ibunya. Beruntungnya sang ibu berhasil melarikan diri meskipun dengan luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada awak media, pada Sabtu (30/11/2020) MAS mengaku bahwa dirinya mendapat bisikan gaib.

"Interogasi awal menunjukkan bahwa dia (pelaku) merasa tidak bisa tidur dan mendengar bisikan-bisikan yang mengganggunya," ujar AKBP Gogo Galesung.

Berlainan pendapat, seorang psikolog anak dan remaja memaparkan beberapa dugaan penyebab anak bunuh ayah dan nenek. Singgung soal tekanan hingga sampaikan pesan kepada para orangtua.

Polisi Bocorkan Tabiat Anak Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus: Jarang...
Polisi Bocorkan Tabiat Anak Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus: Jarang...
Sumber :
  • istimewa

 

Psikolog anak dan remaja Novita Tandry, menyampaikan beberapa kemungkinan soal motif MAS bunuh ayah dan neneknya dari kacamata psikologi.

Ini bukan kasus pertama seorang anak tega menghilangkan nyawa orangtuanya, kondisi tersebut dalam istilah kriminologi dikenal dengan 'parricide'.

Dilansir dari kanal YouTube tvOnenews pada 30 November 2024, psikolog ini juga memaparkan ada beberapa faktor pemicunya, bisa dari lingkungan dan sosiologisnya.

"Kalau kita lihat yang pertama, kita harus lihat apakah ada kekerasan atau pelecehan seksual atau pelecehan secara verbal secara fisik di dalam keluarga, dan yang kedua adalah kita lihat apakah ada gangguan psikologis atau mental," jelas Novita.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Gangguan mental seperti kecemasan, kepanikan, serta halusinasi dan delusi merupakan beberapa kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja.

Dari beberapa aspek tersebut bisa digali lebih dalam lagi mengenai dari mana gangguan mental tersebut muncul. Apakah ada konflik keluarga berkepanjangan, atau bisa juga dari tontonannya di sosial media mengenai kekerasan, serta lingkungan pertemanannya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT