tvOnenews.com - Kisruh uang donasi Agus Salim yang melibatkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi masih menjadi sorotan publik.
Polemik uang donasi untuk Agus, korban penyiraman air keras, menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak beberapa bulan lalu.
Agus Salim merupakan korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya sendiri, hingga mengakibatkan kedua matanya mengalami kebutaan.
Kisah Agus menjadi viral setelah diundang dalam podcast Denny Sumargo.
Pratiwi Noviyanthi sebagai penggalang donasi pada awalnya mempercayai Agus hingga uang donasi yang terkumpul sekitar Rp1,5 miliar langsung masuk ke rekening pribadi Agus.
Namun, Agus menstransfer sebagian uang tersebut untuk keluarganya guna membayar hutang.
Hal itu menimbulkan kekecewaan publik, termasuk Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi yang merasa bertanggung jawab atas amanat dari para donatur.
Akhirnya sisa uang sekitar Rp1,3 miliar ditransfer ke Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan milik Novi, agar pengobatan Agus bisa terpantau.
Masalah uang donasi Agus semakin keruh dengan keterlibatan beberapa pihak, yang menyatakan akan membantu Agus mengambil haknya atas uang tersebut.
Gus Samsudin sempat menjadi sorotan publik usai trik pengobatannya dituding palsu oleh Pesulap Merah alias Marcel Radhival.
Teh Novi sebelumnya pernah mendatangi padepokan Gus Samsudin untuk mengobati salah satu anak yang dibantunya.
YouTuber yang terkenal karena konten membantu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan anak terlantar dari berbagai daerah itu mendatangi Gus Samsudin karena termakan komentar netizen.
Pasalnya, banyak yang menyarankan untuk membawa anak yang dibantunya itu untuk berobat ke Gus Samsudin.
"Awal mulanya anak ini sempat menjadi pecandu bensin, masih kecil, namanya Faiz. Sudah berobat kemana-mana, ke psikolog anak, ke rumah sakit jiwa, dan lain-lain," kata Novi, dilansir dari channel YouTube Cumicumi.
"Akhirnya kita share konten di mana banyak yang komen, sekitar 50 persen (menyarankan) datang ke Blitar, Gus Samsudin. Saya nggak tahu itu orang suruhannya atau tidak, yang jelas banyak yang komen seperti itu," tambahnya.
Setelah banyaknya komentar dari netizen yang menyarankan berobat ke Gus Samsudin, tim Novi pun menghubungi admin Gus Samsudin dan mendapatkan respons baik.
Ia pun langsung berangkat ke padepokan Gus Samsudin yang berada di Blitar, Jawa Timur.
Saat berada di padepokan Gus Samsudin, Novi mengaku syok dengan trik pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin.
"Awalnya dibilangnya harus diruqyah tapi ternyata bukan dengan syariat Islam. Dengan dipegang rambutnya, sampai keluar asap-asap gitu," ujar Novi.
Novi menceritakan, Gus Samsudin meminta salah satu santrinya untuk mengambil air di baskom dan mengusap-usap kepala Faiz dengan air tersebut.
Hal yang mengejutkan terjadi ketika asap muncul dari kepala Faiz saat air tersebut diusap ke kepalanya.
Setelah pulang dari padepokan, Novi sempat berkolaborasi dengan Pesulap Merah yang membongkar trik Gus Samsudin.
Ia pun menyesal telah membawa Faiz ke tempat Gus Samsudin setelah trik-trik palsu dibongkar oleh Pesulap Merah.
Novi tidak menyangka bahwa kunjungannya ke tempat Gus Samsudin, yang awalnya bertujuan untuk berobat, justru dijadikan konten oleh pihak Gus Samsudin.
Setelah menyelesaikan pengobatan, Gus Samsudin sempat meminta nomor telepon Novi sebelum pulang ke Jakarta.
Tak lama setelah Novi kembali ke Jakarta, ia menerima pesan WhatsApp dari Gus Samsudin yang memintanya untuk membagikan sebuah video.
Dalam video tersebut, ditampilkan adegan paku yang bergerak di atas kertas, sekaligus memuat tulisan promosi tentang Gus Samsudin.
Novi tidak memenuhi permintaan untuk membagikan video tersebut ke Instagram miliknya.
Kemudian, Gus Samsudin menghubungi asisten Novi dan menawarkan kolaborasi di YouTube.
Saat itu, terdapat seorang nenek di Blitar yang membutuhkan bantuan, dan Gus Samsudin mengajak tim Pratiwi Noviyanthi untuk bekerja sama membuat konten terkait bantuan tersebut.
Namun, merasa tidak nyaman dengan metode pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin, Novi menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengulangi pengalaman tersebut. (gwn)
Load more