tvOnenews.com - Kisruh mengenai donasi yang dikumpulkan untuk pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras, akhirnya menemukan titik terang.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bertemu langsung dengan Agus untuk membahas polemik ini.
Pertemuan yang berlangsung di Kementerian Sosial tersebut turut membahas keterlibatan Pratiwi Noviyanthi alias Novi sebagai penggalang dana, serta Denny Sumargo yang mempromosikan penggalangan donasi tersebut.
Dalam pertemuan ini, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah pengobatan Agus.
Ia meminta Agus untuk menghentikan huru-hara yang terjadi dan fokus pada proses pemulihan.
"Kalau yang pertama, pengobatan untuk Mas Agus ini dulu yang menjadi prioritas. Beliau harus berhenti dari perdebatan-perdebatan yang tidak produktif," ujar Saifullah Yusuf dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi.
"Apalagi bertentangan dengan masalah yang harus segera diselesaikan, yaitu pengobatan Mas Agus Salim," sambungnya.
Terkait dana donasi yang telah dikumpulkan, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa dana tersebut harus digunakan sesuai tujuan awal, yakni pengobatan.
Mensos menekankan bahwa dana ini tidak dapat dialihkan untuk kebutuhan lain.
"(Biaya pengobatan Agus) Kita bicarakan lebih jauh. Kita jangan bicarakan itu dulu. Soal pembiayaan sudah banyak yang mau membiayai, tapi ingat bahwa donasi yang dikumpulkan itu diniatkan untuk membantu Mas Agus Salim," jelasnya.
"Donasi itu tidak bisa diserahkan ke sana-sini atau digunakan untuk yang lain. Tidak bisa. Karena sejak awal, donasi itu dikumpulkan untuk membantu Mas Agus Salim," tambahnya.
Untuk mengatasi konflik terkait pengelolaan donasi, Saifullah menyebut bahwa keputusan akan dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Proses ini melibatkan Agus Salim, Denny Sumargo, dan Pratiwi Noviyanthi agar setiap pihak merasa dihormati dan didengar.
"(Donasi diserahkan ke Agus) Tergantung kesepakatan. Nanti tergantung kesepakatan, belum bisa kita sampaikan hari ini. Mungkin kita perlu mendengar dari Mas Densu dan Mbak Novi," kata Saifullah.
Selain menyelesaikan konflik, Saifullah juga menyampaikan pelajaran penting dari kasus ini.
Ia menekankan bahwa setiap penggalangan dana harus mengikuti aturan yang berlaku meskipun niat awalnya baik dan spontan.
"Ini kita ambil pelajaran. Pertama, bahwa pengumpulan donasi itu ada ketentuannya, dan harus ditaati oleh semua. Spontanitas bagus, membantu bagus, tapi aturannya harus diikuti," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan penggalangan dana harus ditentukan secara jelas sejak awal.
Hal ini untuk memastikan bahwa donasi digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Kemudian di dalam pengumpulan itu juga ditentukan tujuannya. Jadi nggak semua orang asal mengumpulkan. Kalau ada bencana, ini untuk bencana. Jelas peruntukannya," tandasnya.
Pernyataan dan arahan Mensos ini diharapkan menjadi solusi yang menenangkan semua pihak, baik penerima donasi maupun penggalang dana.
Dengan adanya kesepakatan bersama dan penegasan dari pemerintah, konflik ini diharapkan dapat segera diselesaikan, sehingga Agus dapat melanjutkan pengobatannya. (adk)
Load more