Para anggota berangkat dengan mobil lengkap dengan persenjataan, mulai dari senjata api hingga granat.
Tepat pukul 00.00 WIB, para anggota dengan memakai penutup muka dan rompi sampai di depan gerbang lapas.
Mereka mengaku sebagai aparat kepolisian dari Polda Yogyakarta.
Para anggota langsung menanyakan sel tempat Dicky Ambon cs ditahan kepada petugas sipir.
Petugas sipir yang curiga tidak bersedia membukakan pintu.
Namun, para anggota mengancam menggunakan senjata dan mengancam akan meledakkan tempat tersebut.
Petugas pun akhirnya membuka pintu dan para pasukan langsung masuk.
Tak butuh waktu lama, para anggota tersebut langsung mengetahui lokasi Dicky Ambon ditahan.
Para anggota juga berhasil mengambil paksa kunci ruang tahanan dari kepala keamanan lapas Cebongan.
Begitu sampai di ruang tahanan, Serda Sugeng dan Koptu Kodik berjaga, sementara Serda Ucok masuk ke dalam sel dengan menenteng senjata AK-47.
Mendengar ucapan tersebut, para napi langsung memisahkan diri hingga tersisa tiga orang di bagian kanan.
Tiga orang tersebut terlihat ketakutan dan mengangkat tangan.
Namun, tanpa sepatah kata senjata AK-47 langsung menyalak dan menewaskan tiga orang tersebut.
Setelahnya, senjata yang dibawa Serda Ucok itu pun macet. Ia kemudian ke luar untuk menukarkan senjata kepada rekannya yang masuk kembali untuk mencari satu pelaku yang tersisa.
Load more