Keributan terus berlanjut hingga puncaknya ketika Dicky Ambon dan rekannya, Dedi, memukul kepala Heru menggunakan botol minuman keras.
Tak berhenti sampai di situ, mereka juga menuruk dada kiri Heru menggunakan pecahan botol.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Dedi menusuk korban menggunakan badik yang selalu dibawanya.
Melihat korban terkapar dan tak berdaya, segerombolan preman bukannya berhenti. Mereka melanjutkan serangan bertubi-tubi.
Rekan korban dan beberapa orang yang ada di TKP berusaha memisahkan korban dengan para preman, namun tak membuahkan hasil.
Para preman masih terus melanjutkan serangan dengan menginjak-nginjak tubuh korban.
Tak lama kemudian, Heru dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, pada akhirnya nyawa Heru tak selamat.
Dicky Ambon cs Malah Bangga
Beberapa saksi di dalam kafe mengatakan bahwa Dicky Ambon, Dedi, dan rekan-rekannya malah bangga setelah membunuh Heru.
Dedi tertawa terbahak-bahak di depan kafe dan berteriak "Saya telah membunuh orang. Saya telah membunuh orang".
Tidak membutuhkan waktu lama, polisi langsung meringkus empat preman yang terlibat dalam pengeroyokan Heru.
Namun, menurut keterangan penjaga kafe, pelaku yang ikut mengeroyok bukan hanya empat, diperkirakan ada lebih dari 8 orang.
Dicky Ambon dan Dedi kemudian ditetapkan sebagai otak pembunuhan Heru.
Keempat preman lalu ditahan di lapas Cebongan, Sleman, dalam sel A5 yang sudah berisi lebih dari 30 napi.
Load more