Masih Ingat Kisah Ahmad Suradji? 'Dukun dari Neraka' yang Tega Habisi Nyawa 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian
- Tangkapan layar youTube History Indonesia
tvOnenews.com - Ahmad Suradji, seorang dukun yang dijuluki "Dukun dari Neraka," menjadi salah satu pembunuh berantai paling keji dalam sejarah Indonesia.
Dia menghabisi nyawa 42 wanita dan melakukan ritual kejam, termasuk mengisap air liur korbannya, demi memperkuat kekuatan mistisnya.
Aksi keji tersebut terjadi antara tahun 1986 hingga 1997 di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kasus ini mencuri perhatian publik dan menimbulkan kecaman luas di seluruh negeri.
Simak kisah pembunuhan berantai yang dilakukan Ahmad Suradji, yang akrab disapa Dukun AS berikut ini.
Latar Belakang Ahmad Suradji atau Dukun AS
Ahmad Suradji lahir dari pasangan Jogan dan Sartik, dengan ayahnya juga seorang dukun bernama Jogan. Namun, sang ayah meninggal ketika Suradji baru berusia tujuh bulan.
Meskipun demikian, Suradji tumbuh dengan minat mendalam pada dunia klenik dan ilmu perdukunan, yang kemudian diwariskan dari buku-buku peninggalan ayahnya. Di usia 12 tahun, Suradji sudah mulai mempelajari ilmu klenik tersebut.
Dalam komunitas tempat tinggalnya, Ahmad Suradji dikenal sebagai "Nasib Kelewang," julukan yang didapatkan ketika ia berhasil selamat setelah tercebur ke dalam sumur.
- Istimewa
Saat dewasa, Suradji menikah dengan Tumini, wanita pertama yang mendampinginya.
Namun, hasratnya untuk memiliki anak perempuan membuatnya memutuskan untuk berpoligami.
Ia menikahi dua wanita sekaligus, yang keduanya merupakan saudara dari Tumini. Kehidupan rumah tangganya semakin mendekatkannya pada dunia mistis.
Pesan Mistis dari Sang Ayah: Korbankan 70 Nyawa Wanita
Klaim Ahmad Suradji atas kekuatannya berasal dari serangkaian mimpi di mana ia mengaku mendapatkan petunjuk dari arwah ayahnya.
Dalam salah satu mimpinya, sang ayah memberikan "wangsit" atau pesan gaib bahwa untuk memperoleh kesaktian maksimal, Suradji harus mengorbankan 70 nyawa wanita.
Dengan iming-iming kekuatan supranatural yang lebih kuat, Suradji pun mulai merencanakan pembunuhan massal tersebut.
Korban-korbannya datang kepadanya untuk meminta bantuan, percaya pada reputasinya sebagai dukun yang "sakti."
Mereka percaya bahwa Suradji dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah kehidupan, mulai dari urusan rumah tangga hingga keinginan untuk menjadi lebih cantik atau sukses secara materi.
Load more