ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Masih Ingat Kisah Ahmad Suradji? 'Dukun dari Neraka' yang Tega Habisi Nyawa 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian

Masih ingat kisah Dukun AS yang tega habisi 42 nyawa wanita demi kesaktian? Bahkan Ahmad Suradji, sang 'Dukun dari Neraka' tega menghisap air liur korban saat
Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:53 WIB
Masih Ingat Kisah Ahmad Suradji? "Dukun dari Neraka yang Tega Habisi Nyawa 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian
Sumber :
  • Tangkapan layar youTube History Indonesia

Namun, bagi Suradji, para wanita ini hanyalah sarana untuk mencapai tujuannya.

Modus Operandi Pembunuhan sang Dukun Neraka

Para korban, kebanyakan berusia antara 13 hingga 27 tahun, datang ke rumah Suradji untuk mendapatkan bantuan perdukunan. 

Kisah Ahmad Suradji  Dukun dari Neraka , Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian
Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian
Sumber :
  • youtube.com

 

Suradji akan membawa mereka ke ladang tebu di sekitar rumahnya, tempat ia melancarkan aksinya. 

Di sana, ia memerintahkan korban untuk menggali lubang hingga sebatas pinggang, dan kemudian ia mengubur mereka hidup-hidup, mencekik mereka hingga tewas, lalu mengisap air liur mereka.

Dia percaya bahwa mengisap air liur korbannya akan memberinya kekuatan gaib. 

Setelah korban tewas, Suradji akan mengubur tubuh mereka dengan posisi kepala menghadap ke rumahnya. Menurut kepercayaannya, hal ini akan memperkuat ilmu kebatinannya.

Tindakan keji Ahmad Suradji baru terungkap pada tahun 1997, ketika seorang warga menemukan mayat telanjang seorang wanita di ladang tebu. 

Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Sri Kemala Dewi, seorang wanita muda yang dilaporkan hilang.

Awalnya, polisi mencurigai suami Dewi sebagai pelaku, mengingat adanya pertengkaran antara keduanya sebelum Dewi menghilang. 

Namun, penyelidikan lebih lanjut mengarah pada Suradji, setelah seorang saksi mengaku pernah melihat Dewi pergi ke rumah Suradji untuk konsultasi.

Ketika polisi menggeledah rumah Suradji, mereka menemukan barang-barang milik korban, termasuk pakaian dan perhiasan wanita. 

Penemuan ini menguatkan dugaan bahwa Suradji adalah pelaku pembunuhan tersebut. Dalam interogasi, Suradji akhirnya mengakui semua kejahatannya, termasuk pembunuhan terhadap 41 wanita lainnya. 

Dia mengungkapkan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah untuk mendapatkan kekuatan mistis.

Hukuman Mati Dukun AS

Kasus Ahmad Suradji mencengangkan publik Indonesia dan memicu kemarahan luas. Pada 24 April 1998, hakim memutuskan bahwa Suradji harus dihukum mati atas pembunuhan 42 wanita. 

Selama proses hukum, Suradji sempat mengajukan berbagai upaya hukum untuk menghindari eksekusi, termasuk permohonan grasi kepada Presiden Indonesia, namun semua upayanya ditolak.

Di dalam penjara, Ahmad Suradji mengklaim bahwa ia telah bertobat dan meninggalkan ilmu kleniknya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT