Fakta G30S PKI: DN Aidit Hanya 'Anak Bawang', Dua Tokoh ini Justru Dikenal Sebagai Dedengkot Utama yang Lebih Berkuasa
- Istimewa
tvOnenews.com - Dalam sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI), nama DN Aidit sering kali menjadi figur sentral dalam tragedi G30S PKI pada 1965.
Sosoknya kerap disebut sebagai salah satu tokoh utama di balik tragedi Sebagai pemimpin PKI saat itu.
Aidit dianggap berperan besar dalam menggerakkan agenda politik komunis di Indonesia.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebelum Aidit, ada dua sosok lain yang sebenarnya memiliki pengaruh lebih besar dalam membentuk dan mengarahkan PKI.
Bahkan tokoh tersebut berhubungan dekat dengan Uni Soviet dan pemimpinnya, Joseph Stalin.
Mereka adalah Muso Manowar atau Munawar Muso alias Musso dan Alimin bin Prawirodirdjo, figur yang dianggap sebagai dedengkot utama PKI sebelum Aidit.
DN Aidit dikenal luas sebagai ketua PKI pada era 1950-an hingga 1960-an.
Aidit mengarahkan PKI menjadi partai komunis terbesar di luar Uni Soviet dan Tiongkok.
Dengan pengaruh yang semakin meluas, PKI di bawah kepemimpinannya mendapatkan dukungan besar dari rakyat dan memiliki jaringan politik yang kuat.
Aidit pun dikenal sebagai salah satu perencana di balik G30S, sebuah kudeta yang gagal dan menewaskan sejumlah perwira tinggi TNI.
DN Aidit memegang kendali PKI pada puncak krisis politik Indonesia.
Namun, kekuasaan dan pengaruhnya ternyata belum sebanding dengan dua tokoh senior yang jauh lebih dahulu memimpin PKI, yaitu Musso dan Alimin.
Kedua tokoh ini dianggap sebagai dedengkot sejati yang telah membangun fondasi kuat bagi pergerakan komunis di Indonesia jauh sebelum Aidit.
Musso atau Munawar Muso adalah salah satu pendiri PKI yang memiliki hubungan dekat dengan Stalin di Uni Soviet.
Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri, terutama di Moskow.
Ia belajar langsung tentang ideologi komunisme dan membangun relasi dengan tokoh-tokoh komunis internasional.
Musso kembali ke Indonesia pada 1948 dan segera memimpin pemberontakan komunis yang dikenal sebagai Peristiwa Madiun.
Tujuannya saat itu adalah menggulingkan pemerintah Indonesia yang baru merdeka dan mendirikan negara komunis.
Musso dikenal sebagai sosok yang nekat dan berani. Ia bertekad menggulingkan pemerintahan Sukarno-Hatta demi revolusi komunis.
Load more