News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dedi Mulyadi Singgung soal Pegi Setiawan ke Mandor Terdakwa Kasus Vina Cirebon, Memang Berani Kuli Bangunan Habisi Anak Polisi Gegara Rebutan Cewek? Dijawab...

Dedi Mulyadi singgung soal Pegi Setiawan ke mandor terdakwa kasus Vina Cirebon, memang berani kuli bangunan habisi anak polisi gegara rebutan cewek? Dijawab...
Selasa, 16 Juli 2024 - 20:09 WIB
Dedi Mulyadi, Pegi Setiawan, Nurdin
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

tvOnenews.com - Dedi Mulyadi kembali mendatangkan orang-orang yang berkaitan dengan kasus Vina dan Eky Cirebon.

Seperti diketahui, Mantan Bupati Purwakarta tersebut turut menyoroti kasus Vina Cirebon yang menyita perhatian publik Tanah Air.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dedi berniat untuk menguji kebenaran di balik kasus kematian Vina dan Eky Cirebon tahun 2016.

tvonenews

Bahkan, Dedi turun langsung untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut, termasuk dengan mewawancarai saksi-saksi terkait.

Salah satunya dengan mendatangkan Nurdin, mandor proyek bangunan tempat lima terdakwa kasus Vina Cirebon bekerja, yakni Eko, Hadi, Jaya, Supri, Eka.

Nurdin menceritakan bahwa usai kejadian Vina dan Eky Cirebon, anak buahnya itu masih bekerja seperti biasa.

Diketahui, insiden yang merenggut nyawa Vina dan Eky itu diperkirakan terjadi pada Sabtu, 27 Agustus 2016 malam.

Sementara, pada hari Senin, Selasa dan Rabu sebelum penangkapan, kelima orang terdakwa tersebut masih bekerja seperti biasa.

Nurdin mengatakan, mereka masih bekerja seperti biasa dan tidak ada gerak-gerik mencurigakan.


Dedi Mulyadi dan Nurdin. Sumber: YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
 

"Waktu kerja normal, makanya waktu dikasih tahu anak-anak ditangkap saya juga bengong, kasusnya apa," ujar Nurdin, dikutip dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

"Hari Senin, Selasa, Rabu masih kerja. Sorenya itu pulang kerja di tempat saya (Eko, Hadi, Jaya, Supri, dan Eka ditangkap)," sambungnya.

Bahkan, ketika kelima terdakwa tersebut ditangkap, mereka malah menghampiri petugas yang akan menangkap mereka, karena menganggap ingin bertanya alamat.

"Dikirain si Eko, ada mobil mau nanyain alamat. Ada mobil, bukan polisi sih, jadi ada mobil berhenti, pada keluar, dikirain anak-anak itu mau nanya alamat. Nggak tahunya langsung dimasukin (mobil)," ujar Nurdin mandor proyek bangunan kelima tersangka.

Dedi Mulyadi kemudian mengatakan, bahwa sebuah pembunuhan harus ada motif atau alasan.

Dedi juga bertanya kepada Nurdin, mungkinkah anak-anak kuli bangunan tersebut berani membunuh anak polisi gara-gara rebutan cewek.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA


Dedi Mulyadi. Sumber: dok. tvOnenews
 

"Menurut teori, pembunuhan itu harus ada motif. Anak-anak kuli bangunan yang kerjanya cuma minum ciu, apa motifnya harus membunuh anaknya polisi? Kan nggak mungkin rebutan Vina mereka kan? Kelasnya juga beda," ujar Dedi Mulyadi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT